ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta Pelantikan kepala daerah yang terpilih pada Pilkada Serentak 2024 bakal diundur dari Februari menjadi Maret 2025. Pasalnya, Mahkamah Konstitusi (MK) harus menyelesaikan Sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilkada terlebih dahulu.
Menanggapi hal tersebut, Tim Transisi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) mengaku tak dalam posisi protes terkait dengan jadwal pelantikan kepala daerah yang diundur.
"Kita tidak dalam posisi untuk memprotes, memberi masukan, atau menolak dan lain-lain. Kita menunggu. Prinsipnya, Mas Pramono Anung tertib, menunggu apa yang menjadi keputusan dari pemerintah," kata Koordinator Komunikasi Tim Transisi Pramono-Rano Chiko Hakim di Gedung DPRD Jakarta, Senin (13/1/2025).
Ia mengatakan, Tim Transisi Pramono-Rano siap menunggu apa pun keputusan pemerintah pusat terkait dengan jadwal pelantikan resmi kepala daerah.
"Kalaupun Maret kita siap, Februari pun kita siap. Ya lebih cepat lebih baik, tapi apa pun itu kita siap aja lah," ujar Chiko.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf mengatakan seluruh sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilkada oleh Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan tuntas pada Maret 2025. Dengan demikian, pelantikan perlu digelar setelah semua tahapan selesai, termasuk proses PHPU itu.
"Artinya, MK ingin agar pelantikan itu setelah semuanya melewati tahapan dan dilantik secara berbarengan sehingga tidak lagi satu-satu seperti dahulu," kata Dede di Jakarta, Kamis (2/1/2025).
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2024 tentang Tata Cara Pelantikan Kepala Daerah, pelantikan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terpilih padai Pilkada Serentak 2024 dijadwalkan pada 7 Februari 2025.
Sementara pelantikan pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih dan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota terpilih pada Pilkada Serentak 2024 dijadwalkan pada 10 Februari 2025.
Ia mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu selesainya berbagai PHPU di MK serta kebutuhan dari Presiden untuk melantik para kepala daerah terpilih itu.
"Kita tunggu saja. Selesainya kapan? Dan menunggu Presiden butuh waktunya kapan? Jadi, kurang lebih pada bulan Maret," kata Dede.
Usai dinyatakan menang satu putaran di Pilkada Jakarta, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Pramono Anung-Rano Karno menghadiri acara syukuran yang digelar para relawan dan simpatisan. Pramono dan Rano mengaku telah menyiapkan tim transisi...