ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Provinsi Bali mengajak para pelaku UMKM Bali naik kelas dalam menjual produk dengan cara digitalisasi seluruh proses transaksi dan laporan keuangan.
Ketua IKAPPI Provinsi Bali Sudadi Murtado menyakini langkah digitalisasi akan mampu mendongkrak pasar perdagangan produk UMKM Bali lebih luas dan besar.
"Kami ingin mengajak pelaku UMKM seperti anjuran pemerintah, naik kelas. Salah satunya adalah IKAPPI membawa aplikasi kasir, BillPos yang bisa digunakan para pelaku UMKM," ujar Sudadi saat menjadi pembicara dengan tema Pentingnya Pengelolaan Manajemen keuangan untuk UMKM sekaligus sosialisasi aplikasi kasir integer BillPos di kabupaten Buleleng, Bali.
Sudadi menjelaskan manfaat aplikasi BillPos antara lain seperti memberi struk / Nota/ Bill ke pelanggan, stok produk keluar dan masuk tercatat dan dapat menjual pulsa token dan etiket dan lainnya.
Dengan aplikasi tersebut, lanjut Sudadi, pembayaran bisa dilakukan dengan cara Tunai, Qris, dan tranfer. "Proses pengajuan kredit ke perbankan mudah karena tercatat seluruh keuangannya dalam BillPos," ujarnya.
Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Buleleng Bapak I Made Sudarmika memberi apresiasi positif atas kegiatan seminar terkait manajemen keuangan UMKM di Kabupaten Buleleng. "Saya berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara berkala oleh IKAPPI Bali dan BillPos, agar kelompak UMKM yang lain juga tahu dan mengerti pentingnya manajemen keuangan dan pencatatan yang baik," ujarnya.
Penggagas UMKM sekaligus motivator usaha I Made Wijaya mengapresiasi terbentuk aplikasi BillPos sebagai upaya meningkatkan kualitas UMKM di Bali.
"Dengan adanya aplikasi dan seminar ini diharapkan dapat membantu UMKM dalam perencanaan keuangan. Diharapkan kegiatan ini terus dilakukan di seluruh Bali," ujarnya.
Ada dua warga negara Inggris tersesat di Gunung Agung, Bali. Keduanya ditemukan dalam kondisi kelelahan setelah tersesat jauh dari rute pendakian.