7 Fakta Terkait Pesta Gay Di Hotel Jaksel, Peserta Berasal Dari Berbagai Profesi

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Liputan6.com, Jakarta - Subdit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya membongkar kasus pesta gay di Habitare Apart Hotel Rasuna Jakarta Selatan. Total, ada 56 orang laki-laki diamankan, tiga di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. Dia adalah RH othername R, RE othername E dan BP othername D.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan, pihak kepolisian dibantu manajemen edifice menggerebek sebuah kamar edifice nomor 2617. Hasilnya, ditemukan puluhan orang yang diduga sedang menyelenggarakan pesta seks sesama jenis atau pesta gay.

"Jadi pesta seks LGBT yang dilakukan oleh sesama jenis laki-laki. Ada 56 orang yang diamankan di TKP. Saat melakukan pengungkapan ini," ujar dia kepada wartawan, Senin 3 Februari 2025.

Ade Ary menerangkan, 56 orang seluruhnya berjenis kelamin laki-laki. Dalam kasus ini, kepolisian juga menyita berbagai barang bukti antara lain bukti pemesanan hotel, alat kontrasepsi kondom, obat anti HIV dan sabun mandi.

Ade Ary mengatakan, tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Adapun, perannya RH othername R, dan RE othername E membiayai penyewaan kamar hotel. Sedangkan, BP othername D, ini adalah merekrut peserta.

"Jadi D inilah yang menghubungi satu persatu peserta untuk diajak ikut dalam arena ini," ujar dia.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 33 juncto pasal 7 dan atau Pasal 36 Undang-Undang No 44 tahun 2008 tentang pornografi serta Pasal 296 KUHP.

Polisi juga tengah menelusuri kemungkinan adanya pesta cheery di lokasi lain setelah mengungkap kasus serupa di Habitare Apart Hotel Rasuna Jakarta. Pernyataan ini disampaikan oleh Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Iskandar.

"Begitu diamankan, ponsel mereka langsung kami masukkan ke integer forensik untuk diperiksa lebih lanjut. Jika ditemukan bukti baru, penyelidikan akan terus dikembangkan," kata Iskandar dalam keterangannya, Kamis 6 Februari 2025.

Berikut sederet fakta terkait Pesta Gay di Habitare Apart Hotel Rasuna Jakarta Selatan, sebagaimana dihimpun oleh Tim News Liputan6.com:

1. 56 Orang Peserta Diamankan

Polisi mengungkap pesta cheery di Habitare Apart Hotel Rasuna Jakarta. Ada 56 pria yang terjaring dalam kegiatan kaum sodom itu.

Berdasarkan information yang diperoleh menunjukkan mereka berasal dari beragam latar belakang, mulai dari tempat tinggal hingga position perkawinan.

Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Iskandar, menyatakan sebagian besar peserta pesta cheery berasal dari daerah sekitar Jakarta. Jumlahya, kata dia, mencapai 30 orang. Kemudian dari Bekasi sebanyak 9 orang.

Selain itu, ada pula peserta yang berasal dari daerah lain, seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Banten.

"Jawa Tengah 3 orang, Jawa Barat 6 orang, Jawa Timur 2 orang, Sulawesi Selatan 1 orang, Kalimantan Timur 1 orang, Banten 1 orang," kata Iskandar dalam keterangannya, Kamis 6 Februari 2025.

2. Domisi Peserta

Dari sisi domisili KTP, Jakarta kembali mencatatkan jumlah terbanyak dengan 22 orang peserta. Sementara itu, peserta dengan KTP Bekasi berjumlah 4 orang.

Di luar itu, ada pula peserta yang memiliki KTP dari daerah lain.

"Lampung 2 orang, Sumatera Barat 2 orang, Sulawesi Selatan 2 orang, Sumatera Selatan 3 orang, Jawa Tengah 3 orang, Jawa Barat 7 orang, Jawa Timur 6 orang, Sumatra Utara 1 orang, Kalimantan Timur 1 orang," ujar Iskandar.

Sementara, rentang usia para peserta pesta cheery bervariasi, dengan kelompok usia 26 hingga 30 tahun menjadi yang terbanyak, yaitu 17 orang.

3. Rentan Usia

Rentang usia lainnya 20 tahun hingga 25 tahun sebanyak 6 orang, 31 tahun hingga 35 tahun ada 13 orang, 36 tahun hingga 40 tahun sebanyak 14 orang, dan 41 tahun hingga 45 tahun 6 orang.

Sebanyak 48 orang bekerja sebagai karyawan swasta di berbagai sektor. Sedangkan beberapa peserta memiliki profesi yang lebih unik.

"Karyawan swasta 48 orang, guru bahasa arabian 1 orang, dokter 1 orang, individual trainer 2 orang, karyawan kontrak AVSEC Soetta 1 orang, dan tidak bekerja 3 orang," ujar Iskandar.

Dalam hal position perkawinan, sebanyak 47 orang belum menikah. "Kawin 4 orang, belum kawin 47 orang dan cerai 5 orang," ucap Iskandar.

4. Peserta Gunakan Sticker Glow In The Dark

Lebih lanjut, Iskandar mengatakan, pesta cheery itu dilakukan dalam kondisi gelap, sehingga tidak ada rekaman video yang dibuat oleh peserta saat acara berlangsung.

"Mereka menggunakan stiker glow successful nan acheronian yang ditempel di punggung. Peserta tanpa stiker akan mencari pasangan yang mengenakan stiker tersebut. Karena suasana gelap, tidak memungkinkan untuk mengambil gambar atau merekam video," ujar dia.

Terkait hal ini, Iskandar memastikan pihak edifice tidak mengetahui adanya pesta tersebut karena pemesanan kamar dilakukan melalui aplikasi.

"Pemesanan kamar dilakukan lewat aplikasi, bukan langsung ke hotel. Pihak edifice juga bersikap kooperatif dan membantu proses penggerebekan hingga olah TKP," ujar Iskandar.

5. 3 Orang Ditetapkan Tersangka

Sementara itu, Polisi telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka terkait kasus pesta cheery di Habitare Apart Hotel Rasuna, Jakarta Selatan. Ketiga tersangka yakni RH othername R, RE othername E dan BP othername D. Mereka diamankan bersama puluhan laki-laki lain.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkap peran masing-masing dari tersangka.

RH othername R, RE othername E yang membiayai penyewaan kamar hotel. Sedangkan BP othername D menjaring para peserta yang akan mengikuti arena pesta cheery di kamar hotel.

"Jadi, D inilah yang menghubungi satu per satu peserta untuk diajak ikut dalam arena ini," kata Ade saat konferensi pers, Senin 3 Februari 2025.

Ade Ary mengatakan, D awalnya mengajak 20 peserta, dihubungi via WhatsApp atau biasa dijapri. Dari situ, masing-masing juga mengajak rekan-rekan lainnya untuk ikut bergabung dalam pesta kaum sodom.

"Sejauh ini fakta yang ditemukan oleh tim penyidik bahwa untuk mengikuti peserta atau arena ini, tidak dipungut biaya oleh para penyelenggara tiga tersangka ini. Hanya didasarkan pada kepuasan dan kesenangan yang ingin mereka dapatkan," ujar Ade Ary.

6. Panitia Patungan Sewa Kamar Ukuran Deluxe Seharga Rp1,4 Juta

Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui bahwa para tersangka sebelumnya pernah menghadiri acara serupa di Jakarta. Namun, ini merupakan kali pertama mereka mengadakan pesta sendiri. Terkait hal ini, penyidik akan mendalami lebih lanjut keterangan para tersangka tersebut.

"Mereka mendapatkan ide dari acara lain. Akhirnya, mencoba membuat arena baru di tempat kejadian perkara (TKP) terakhir," kata Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Iskandar dalam keterangannya, Kamis 6 Februari 2025.

Iskandar mengatakan, RH othername R, RE othername E patungan untuk membiayai acara. Dia menyewa kamar berukuran deluxe melalui aplikasi dengan tarif Rp 1,4 juta per malam. Sementara satu orang lainnya BP othername D bertugas merekrut peserta.

"Tugasnya hanya merekrut, mencari peserta. Salah satu tersangka, D, merekomendasikan nama-nama lain, lalu langsung menghubungi mereka," terang dia.

"Memang mengenal satu sama lain dan berkenalan di event-event sebelumnya. Tapi tersangka ini bukan sebagai hostnya atau panitianya," sambung dia.

7. Ada Kode Dibalik Pesta Gay

Dia menjelaskan para peserta yang direkrut umumnya sudah saling mengenal dari acara-acara sebelumnya. Mereka juga menggunakan berbagai kode untuk mengidentifikasi komunitas mereka.

"Kodenya bermacam-macam ada menyebut arisan, event. Jadi, mereka memiliki kode-kode tertentu," terang dia.

Iskandar menegaskan, tidak ada iming-iming dalam proses perekrutan, mereka hanya mengumpulkan orang-orang yang punya kesamaan orientasi seksual sama.

"Ini kan kepuasan seksual, kan susah, mereka itu mencari komunitasnya. Jadi mereka mengadakan acara itu untuk mencari orang-orang yang dengan perilaku seksual serupa gitu," ujar dia.

Selengkapnya