ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Jumat, 31 Jan 2025 14:42 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan siswa yang bersekolah di swasta karena gagal masuk sekolah negeri dalam SPMB akan dibantu oleh pemerintah daerah.
Mu'ti menjelaskan hal tersebut bukan kebijakan baru karena Kemendagri telah memiliki aturan yang mengatur pemerintah daerah dapat membantu aktivitas sekolah swasta.
"Ternyata tadi sudah ada peraturan Mendagri yang menyebutkan bahwa sekolah swasta dapat dibantu oleh pemerintah. Jadi ini bukan kebijakan sama sekali baru ternyata dan itu sudah tahun 2023," kata Mu'ti di Kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat (31/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peraturan Mendagri itu akan menjadi acuan bagi Kemendikdasmen dalam menyusun aturan pelibatan sekolah swasta dalam SPMB.
Di sisi lain, Mu'ti mengatakan pelibatan sekolah swasta dalam SPMB dilakukan karena keterbatasan kursi sekolah negeri untuk menampung seluruh siswa yang mendaftar.
Oleh karena itu, kata dia, sekolah swasta dilibatkan untuk menambah kapasitas penampungan siswa yang mendaftar untuk bersekolah.
"Jadi jangan ada pemahaman bahwa mereka yang belajar di swasta ini tidak bagian dari anak Indonesia," ujar dia.
"Hak mereka juga dijamin melalui Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Nah, problemnya adalah daya tampung sekolah negeri ini terbatas," sambungnya.
Sebelumnya, Staf Ahli Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga Kemendikdasmen Biyanto membeberkan rencana skema pelibatan sekolah swasta dalam sistem penerimaan siswa di tahun ajaran baru mendatang.
Biyanto mengatakan sekolah swasta akan dilibatkan sebagai penambahan kapasitas kursi sekolah demi mengatasi keterbatasan kursi sekolah negeri.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan biaya yang muncul bagi murid yang bersekolah di swasta itu akan ditanggung oleh pemerintah daerah.
"Jadi yang tidak masuk di negeri nanti akan diarahkan ke swasta. Dan supaya anak-anak mau, nah itu akan dibiayai oleh pemerintah daerah," ujar dia saat ditemui saat sela kegiatan di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (22/1).
(mab/isn)
[Gambas:Video CNN]