Ratusan Pesilat Rusak Polsek Watulimo Trenggalek, 9 Ditangkap

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menangkap sembilan pesilat tersangka perusakan Mapolsek Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur. Peristiwa itu juga mengakibatkan tiga anggota kepolisian terluka.

Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman, mengatakan, delapan tersangka itu sudah ditahan di Rutan Dittahti Mapolda Jatim.Sementara satu lainnya masih diamankan di Trenggalek.

"Sudah kami tahan delapan. Ini menyusul satu lagi dari Trenggalek kita tangkap," kata Farman, Sabtu (25/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Farman mengatakan, penetapan tersangka ini dilakukan setelah pihaknya memeriksa 30 orang saksi, serta mengumpulkan bukti-bukti kejadian itu. Ia pun menyebut, tersangka masih bisa bertambah.

"Ada beberapa lagi tersangka yang kemungkinan akan ditangkap terkait dengan apakah itu perbuatan pengrusakan atau penghasutan untuk pengrusakan," kata ucapnya.

Farman menyebutkan, peran para tersangka itu antara lain melakukan pelemparan batu ke kaca, genteng dan jendela gedung Mapolsek Watulimo.

"Selain itu juga ada yang mendorong pagar hingga jatuh dan rusak. Kemudian ada yang mendorong tiang lampu sampai patah," ucapnya.

"Ada juga satu orang provokasi badanya agak gempal yang ada di video itu sudah kita amankan. Motif memang terprovokasi dengan adanya ajakan-ajakan itu setelah kita lakukan pemeriksaan ditangkap dan ditahan baru ada rasa penyesalan," tambahnya.

Atas perbuatnnya, para tersangka ini terancam jeratan Pasa 170 KUHP, 160 KUHP dan 214 KUHP dengan ancaman di atas lima tahun penjara.

Sebelumnya, ratusan pesilat menyerbu Mapolsek Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (21/1) dini hari. Mereka meminta polisi membebaskannya kawannya yang ditangkap. Tiga polisi pun terluka akibat serangan tersebut.

Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranudikarta mengatakan, peristiwa itu bermula saat dua perguruan silat di Kabupaten Trenggalek berselisih di simpang empat JLS Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek.

Salah satu kelompok pesilat kemudian melaporkan kejadian itu. Pihak kepolisian menindaklanjuti dan mengamankan satu orang.

"Kejadian semalam itu adanya perserteruan antara dua perguruan pencak silat. Kami dari Polres Trenggalek melakukan tindakan sesuai dengan SOP yaitu atas dasar laporan dari korban langsung kita tindak lanjuti sehingga kita ada menangkap salah satu pelaku dari salah satu perguruan silat yang ada perseteruan tersebut," kata Indra di Mapolres Trenggalek, Selasa (21/1).

Usai penangkapan tersebut, salah satu perguruan silat tidak terima anggotanya ditangkap. Mereka kemudian mendatangi Mapolsek Watulimo dan meminta kawannya dibebaskan.

"Penangkapan itu salah satu perguruan silat itu melakukan dan mendatangi ke Polsek Watulimo dengan harapan warga pencak silat untuk dikeluarkan yang kita tahan," ucapnya.

Karena tak menemukan titik temu, para pesilat itu kemudian mengamuk dan melakukan pengerusakan sejumlah fasilitas Mapolsek Watulimo.

"Setelah kita sudah jelaskan namun mereka masih tidak ketemu titik temu, tidak puas, mereka melakukan anarkis di sekitaran polsek. Kemudian dari polsek dibubarkan semalam," ungkapnya.

Akibat kejadian itu, tiga anggota polisi menderita luka akibat lemparan batu. Kini, Polres Trenggalek pun melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Betul ada anggota kami yang luka, tiga orang, kena lemparan batu," ucapnya.

[Gambas:Video CNN]

(frd/mik)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya