Polisi: Tersangka Pembunuh Satpam Di Bogor Juga Ancam Bunuh Sopir

Jakarta, CNN Indonesia --

Tersangka pembunuh satpam di Kota Bogor, Jawa Barat disebut polisi juga pernah mengancam akan membunuh sopirnya. Tersangka AAM (26 tahun) adalah majikan korban yang merasa kesal kerap diadukan ke orang tuanya.

Sopir yang mengaku diancam tersangka berstatus sebagai pelapor dalam kasus ini.

"Saksi melapor ke Polsek karena dia juga diancam akan dibunuh, sama seperti korban," kata Kapolsek Bogor Selatan Kompol Maman Firmansyah, Sabtu (18/1) seperti dilansir dari Detikcom.

Sang sopir kemudian melawan saat pelaku hendak menyerangnya. Dia kemudian menyelamatkan diri dan melapor ke kantor polisi terdekat.

"Tapi karena saksi melawan, dia berhasil menyelamatkan diri dan melapor ke Polsek Bogor Selatan," kata Maman.

Satpam yang jadi korban tewas bernama Septian. Polisi mengatakan Septian tewas karena luka di bagian kepala dan dada karena senjata tajam, Jumat (17/1).

Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo mengatakan awalnya polisi mendapat laporan dari sopir di rumah tersebut. Petugas kemudian langsung melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.

AAM saat ini sudah ditangkap dan dijadikan tersangka dalam kasus pembunuhan.

Dugaan motif sementara tersangka kesal karena korban sering melapor ke orang tua AAM bahwa ia kerap pulang malam.

"Motifnya sakit hati, karena semua pembantunya, sopir, sama sekuriti itu sering laporin pelaku ini ke orang tuanya. Sehingga pelaku suka dimarahin sama orang tuanya karena pulang malam, dia sakit hati," tuturnya.

Positif Narkoba

Polisi menyebut tersangka AMM narkoba jenis sinte. Dilansir dari situs Kemenkes, Sinte adalah sebutan untuk jenis-jenis narkotika sintetik baru. Umumnya merupakan sintetik kannabinoid yang secara fungsional mirip dengan efek dari penggunaan tetrahydrocannabinol (THC), zat paling aktif yang ada di dalam ganja.

Hasil ini diketahui setelah polisi melakukan tes urine terhadap AMM.

Baca berita lengkapnya di sini.

(sur/sur)

[Gambas:Video CNN]