Polisi Olah Tkp Usut Penyebab Kebakaran Kemayoran Gempol

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 22 Jan 2025 16:18 WIB

Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengusut penyebab kebakaran yang melanda pemukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat. Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengusut penyebab kebakaran yang melanda pemukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengusut penyebab kebakaran yang melanda pemukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat.

Olah TKP ini dilakukan oleh tim Puslabfor didampingi personil Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek Kemayoran.

"Kami sedang mendalami sumber api yang menyebabkan kebakaran di kawasan ini. Seluruh bukti dan hasil analisis akan dilaporkan setelah proses olah TKP selesai," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Rabu (22/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata Susatyo, proses penyelidikan terus dilakukan untuk mengetahui penyebab kebakaran yang menghanguskan ratusan rumah itu.

Susatyo menyebut sebanyak lima orang saksi juga telah dimintai keterangan terkait insiden kebakaran tersebut.

"Saat ini kami sudah memeriksa lima orang saksi. Informasi awal yang kami terima dari keterangan para saksi berasal dari sebuah rumah di RT 02 yang memang atapnya itu terbakar, apakah itu karena korsleting listrik atau lainnya, nanti kita lihat perkembangannya," tutur dia.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat ada sebanyak 543 bangunan ludes terbakar akibat kebakaran yang terjadi di Jalan Kemayoran Gempol, Selasa (21/1).

"Data sementara, 11 RT terdampak RT 01 sampai dengan RT 011, (jumlah bangunan) 543 bangunan," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta Mohamad Yohan dalam keterangannya.

Selain itu, BPBD Jakarta juga mencatat ada 1.797 orang harus mengungsi imbas kebakaran tersebut.

(dis/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya