Menteri Pppa Usul Tugas Sekolah Tak Lewat Gadget

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 14 Jan 2025 22:00 WIB

Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi mengusulkan tugas sekolah tak lagi diberikan oleh para guru melalui gadget kepada para siswa untuk membatasi akses medsos. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi mengusulkan tugas sekolah tak lagi diberikan oleh para guru melalui gadget kepada para siswa, melainkan secara manual. (ANTARA/I.C. Senjaya)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi mengusulkan tugas sekolah tak lagi diberikan oleh para guru melalui gadget kepada para siswa, melainkan secara manual.

"Kalau kami sedang mengusulkan kepada Mendikdasmen, 'Prof boleh enggak kami dari kementerian mengusulkan untuk tidak menugaskan sekolah ke anak-anak tidak lagi melalui gadget tetapi melalui manual saja'," kata Arifatul di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arifatul mengatakan kini banyak tugas yang diberikan dari guru kepada siswa melalui pesan singkat WhatsApp. Sehingga tak ada lagi buku penghubung antara pihak guru dan orang tua terkait perkembangan siswa.

"Jadi sedang mencoba dan ini sedang elaborasi dari beberapa lembaga kementerian terkait. Mudah-mudahan kita bisa memberikan solusi dengan baik," kata dia.

Di sisi lain, Arifatul mendukung rencana aturan pembatasan medsos untuk anak di bawah umur. Baginya, rencana kebijakan tersebut sedang dikomunikasikan dan dikoordinasikan antakementerian.

"Tetapi kan harus ada kajian, apa yang harus dilakukan pemerintah, seperti Australia sedang melakukan itu. Ini sudah menjadi pembahasan, mudah-mudahan nanti ada kabar baik," katanya.

Sebelumnya Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid berencana membuat aturan baru mengenai pembatasan penggunaan media sosial. Aturan soal pembatasan penggunaan media sosial ini sebelumnya juga sudah diterapkan di sejumlah negara untuk melindungi anak-anak.

Menurut Meutya ada kemungkinan pemerintah menyusun draf peraturan pemerintah terlebih dulu seiring mengkaji regulasi yang lebih kuat untuk melindungi anak-anak di ruang digital.

"Kami pelajari dulu betul-betul, tetapi pada prinsipnya sambil menjembatani aturan yang lebih ajeg, pemerintah akan mengeluarkan aturan pemerintah terlebih dahulu [mengenai batas usia penggunaan medsos]," kata Meutya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/1).

(rzr/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya