Ketua Komisi X Dpr Ri Minta Kendala Pengisian Pdss Segera Diselesaikan

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Liputan6.com, Jakarta Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyoroti berbagai kendala dalam proses pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025.

Berdasarkan laporan terkini, sejumlah sekolah masih mengalami kesulitan dalam finalisasi information akibat kompleksitas sistem dan integrasi dengan eRapport serta DAPODIK.

"Dalam proses pengisian PDSS, beberapa masalah utama yang dihadapi sekolah antara lain belum optimalnya penggunaan eRapport sebagai metode sinkronisasi data, kompleksitas pengisian information di DAPODIK dan eRapport yang berdampak pada integrasi ke PDSS SNPMB, serta masih adanya sekolah yang kesulitan melengkapi information akibat validasi Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)," kata dia dalam keterangannya, Kamis (6/2/2025).

Selain itu, koordinasi antar-kementerian terkait juga dinilai perlu ditingkatkan agar proses berjalan lebih efektif.

Politikus Golkar ini menegaskan perlunya langkah-langkah konkret yang segera diimplementasikan untuk mengatasi permasalahan ini.

"Seperti mendorong adanya insentif bagi sekolah yang secara periodik mengisi DAPODIK dan eRapport guna memastikan information siswa tetap valid. Selain itu, bimbingan teknis dan sosialisasi mengenai pengisian DAPODIK, eRapport, dan PDSS juga harus diperkuat, termasuk konsultasi rutin selama periode pendaftaran," jelas dia.

Hetifah juga menekankan pentingnya kebijakan cut-off yang lebih jelas bagi sekolah yang ingin beralih dari mekanisme eRapport ke manual guna menghindari kebingungan teknis.

"Koordinasi antara Pusdatin Kemendikdasmen, Pusdatin Kemdiktisaintek, serta pihak terkait seperti LTMT, BP3, dan MRPTNI juga harus diperkuat agar sistem berjalan lebih efektif," ungkap dia.

Selengkapnya