Menhan Heran Minat Warga Gabung Tni Rendah: Mungkin Gajinya Kecil

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 04 Feb 2025 19:29 WIB

Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin mengaku heran minat masyarakat untuk bergabung dengan tentara nasional Indonesia (TNI) saat ini terbilang rendah. Ilustrasi. Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin mengaku heran minat masyarakat untuk bergabung dengan tentara nasional Indonesia (TNI) saat ini terbilang rendah. (Puspen TNI)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin mengaku heran minat masyarakat untuk bergabung dengan tentara nasional Indonesia (TNI) saat ini terbilang rendah.

Sjafrie menduga bahwa saat ini ada anggapan anggota TNI bergaji kecil. Menurut dia, hal itu mestinya segera menjadi perhatian pemerintah dan DPR.

"Saya juga bingung kenapa kok tidak banyak orang yang masuk Tentara Nasional Indonesia, mungkin karena gajinya kecil, ini mungkin jadi perhatian kita bersama," kata Sjafrie dalam rapat di Komisi I DPR, Selasa (4/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan itu, Sjafrie tak menampik bahwa alat utama sistem persenjataan (alutsista) membutuhkan porsi anggaran yang besar. Di sisi lain, kata dia, TNI juga tak menghasilkan anggaran untuk pemerintah, dan justru sebaliknya.

Namun, ada harga mahal yang harus diberi TNI kepada negara, yakni kedaulatan. Menurut dia, kedaulatan tersebut tak bisa diukur. Sebab, semua negara harus siap berperang jika menginginkan kedamaian.

"Jadi kita memang susah, susah diukur, karena kita hanya intangible use untuk negara yaitu kedaulatan, tinggal kita sekarang ditanya apakah kedaulatan itu harganya berapa?" Kata Sjafrie.

"Nah ini kita memang menganut kalau kita mau damai kita siap siap untuk perang, nah ini semua dipahami oleh semua negara yang berdaulat," imbuhnya.

(thr/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya