Longsor Di Pekalongan: 11 Tewas, 15 Orang Masih Tertimbun

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 21 Jan 2025 14:07 WIB

Sebanyak 11 orang tewas akibat longsor yang terjadi di Kecamatan Petungkriono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Ilustrasi. Sebanyak 11 orang tewas akibat longsor yang terjadi di Kecamatan Petungkriono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 11 orang tewas akibat longsor yang terjadi di Kecamatan Petungkriono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. 

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq mengatakan masih ada 15 orang yang tertimbun longsor dan belum ditemukan.

"Ya, longsor besar di Petungkriono ada 11 orang meninggal dunia sudah ditemukan dan 15 orang belum ditemukan," kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq di Pekalongan, Selasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, banjir bandang yang terjadi di sejumlah kecamatan telah mengakibatkan longsor, tetapi yang paling parah ada di Kecamatan Petungkriono.

Saat ini, kata dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan bersama tim gabungan sedang melakukan evakuasi korban bencana.

"Akan tetapi akibat kondisi wilayah yang sulit dijangkau dan jalan terputus, maka kami minta pemerintah pusat dan Pemprov Jateng bisa membantu bencana ini. Kami terpaksa harus memutar menuju lokasi bencana melalui daerah tetangga," katanya.

Fadia Arafiq mengatakan pihaknya akan mengusulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait bencana tersebut.

Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Munir menyampaikan bela sungkawa pada keluarga korban meninggal di Kecamatan Petungkriono.

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih pada petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Bupati Pekalongan yang langsung bertindak melakukan evakuasi para korban.

"Kami sampaikan terima kasih pada Basarnas, BPBD, TNI/Polri, dan para relawan, yang sudah mengevakuasi para korban pada 00.00 WIB (Selasa pagi). Kami minta semua pihak siaga dengan adanya bencana ini dan warga yang berada di aliran sungai agar pindah lokasi," katanya.

(Antara/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya