ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta Rabu (22/1/2025) petang, suasana di kawasan Blok M, Jakarta Selatan tampak ramai. Berbagai macam penampilan mode anak muda terlihat. Mulai dari yang masih mengenakan seragam sekolah, kaus set favorit, hingga berbagai fesyen kekinian.
Mereka terlihat berbincang di kawasan Blok M Square, Melawai, hingga M Bloc Space. Segelintir orang juga berpenampilan nyentrik dengan berbagai aksesoris. Sesekali mereka mengabadikan foto dengan latar belakang suasana Blok M ataupun mural di beberapa bangunan.
Lorong-lorong pertokoan hingga trotoar di kawasan Blok M juga ramai para pengunjung. Deretan tempat makan dan minuman kekinian memang menjadi primadona. Antrean panjang yang didominasi anak muda dan para pekerja muda terlihat di beberapa lokasi.
Saat akhir pekan, antrean bahkan lebih panjang dan menjadi pemandangan yang sangat lumrah. Biasanya ada juga pengunjung yang sengaja datang hanya untuk melewatkan waktu bersama teman ataupun pasangan setelah pulang kerja.
Adapula mereka yang kebetulan mampir sebelum melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi umum. Pedagang kaki lima, lesehan, dan pertokoan seakan berlomba mawarkan pesonanya.
Beberapa pekerja hingga anak muda sibuk memilih dan memesan makanan. Salah seorang pengunjung sibuk memotret suasana kedai dan beberapa makanan yang dipesannya.
Mustika Rahma bersama ketiga temannya memilih untuk makan malam di salah satu gerai mi yang berasal dari Kota Bandung. Dia mengaku ingin berburu makanan aneka kuliner kekinian yang viral di media sosial.
Bahkan dia sudah memiliki daftar tempat pilihan makanan yang akan dikunjungi. "Daftarnya sudah ada, dari makanan sampai minuman ada. Soalnya terbantu sama konten di media sosial, jadi dicoba satu-satu," kata Mustika kepada Liputan6.com.
Kawasan Blok M Mati Suri
Sekitar tahun 1980 sampai 1990an, kawasan Blok M terkenal sebagai lokasi nongkrong kawula muda Jakarta Selatan. Mal di Blok M juga sempat menjadi lokasi yang didatangi untuk berburu baju Lebaran. Namun setelah banyak tempat baru bermunculan nama Blok M tak semegah dulu.
Sebagai anak Gen Z, Dela mengaku mengetahui soal kawasan Blok M dari kedua orangtuanya. Kala muda, orangtuanya memilih Blok M sebagai lokasi nongkrong dan bertemu teman baru.
"Aku sih kurang tahu seperti apa dulu Blok M. Cuma tahu dari cerita Papa dan Mama doang, katanya tempat nongkrong dari dulu," kata Dela kepada Liputan6.com.
Kawasan Blok M sempat mati suri termasuk dampak dari pandemi Covid-19. Sekarang kawasan ini mulai ramai dikunjungi. Kawasan yang berlokasi di Kebayoran Baru ini sangat populer dengan lokasi kuliner dan tempat untuk menghabiskan waktu.
Lokasinya memang sangat mudah didatangi dengan menggunakan transportasi umum, khususnya MRT Jakarta dan Transjakarta. Selain itu lahan parkir yang melimpah juga mempermudahkan para pengguna kendaraan roda dua dan empat.
Menjelang malam, biasanya pengunjung semakin ramai. Mereka tak hanya warga Jakarta saja, melainkan juga dari kota penyangga dan daerah lainnya.
Kemudahan Transportasi Umum Jadi Pilihan
Contohnya, Dhea Putri yang jauh-jauh dari Bekasi yang ingin menikmati malam dan menghabiskan waktu bersama beberapa sahabatnya di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu.
"Kendaraan enggak susah bawa, tinggal KRL terus MRT langsung sampai. Banyak kuliner sekitar sini, terus suasana enak, jadi seneng jauh-jauh ke sini," kata Dhea kepada Liputan6.com.
Alasan yang sama juga disampaikan oleh Nur Azizah. Dia datang berdua dengan sepupunya demi menghabiskan waktu bersama. Bermodalkan niat untuk membuat konten, mereka berdua berangkat naik KRL dari Stasiun Pondok Ranji, lalu transit di Stasiun Tanah Abang dan menuju Stasiun Sudirman.
"Terus naik MRT ke sini. Lumayan mau buat beberapa konten aja sama coba makanan yang viral di Tiktok," ucap Azizah kepada Liputan6.com.
Taman Literasi Martha Christina Tiahahu merupakan salah satu lokasi di kawasan Blok M yang selalu ramai oleh pengunjung. Selain ada perpustakaan yang beroperasi hingga malam hari, terdapat pula beberapa gerai makan dan minum.
Kemudian juga disediakan tempat nongkrong di lantai bawah dan atas tanpa atap. Banyak kegiatan yang diselenggarakan di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu. Misalnya acara musik yang diisi oleh berbagai musisi Tanah Air.
Kegiatan itu bertujuan pula untuk kembali menghidupkan kawasan Blok M. Taman yang dulu kumuh sekarang menjelma menjadi inclination setter ruang publik kota, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Blok M. Taman Literasi sudah direvitalisasi oleh Integrasi Transit Jakarta pada tahun 2021 dan diresmikan pada 18 September 2022.