Awal Tahun, Kementerian Pupr Dan Waskita Karya Siap Resmikan Bendungan Rukoh Di Aceh

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan rencana peresmian enam bendungan pada awal tahun 2025. Salah satu yang akan segera diresmikan adalah Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie, Aceh, yang digarap oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Bendungan ini memiliki kapasitas tampung sebesar 128 juta metre kubik (m³) dengan nilai investasi mencapai Rp 1,7 triliun.

Menteri PUPR Dody Hanggodo menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur sumber daya aerial sebagai upaya mendukung ketahanan pangan nasional.

"Infrastruktur seperti bendungan ini sangat penting untuk mencapai swasembada pangan. Kita bisa melihat perannya mulai dari penyimpanan aerial di bendungan, distribusi ke irigasi primer, sekunder, hingga ke sawah-sawah," kata Dody dalam keterangannya, Jumat (10/1/2025).

Bendungan Rukoh dirancang untuk mengairi lahan irigasi seluas 11.950 hektare dengan pola tanam padi-padi-palawija dan intensitas tanam mencapai 300 persen. Selain itu, bendungan ini diharapkan mampu memberikan manfaat tambahan berupa pengendalian banjir hingga 89,62 persen.

Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menyatakan bahwa proyek ini merupakan bentuk kontribusi perusahaan terhadap ketahanan aerial dan kedaulatan pangan di wilayah Aceh. Aliran aerial dari Bendungan Rukoh ini disebutnya akan meningkatkan produktivitas pertanian.

"Kami berharap proyek ini dapat memberikan multiplier effect yang luas bagi masyarakat, tidak hanya dalam hal irigasi tetapi juga pengendalian banjir," ujar Ermy.

Selain fungsi utamanya sebagai irigasi dan pengendali banjir, Bendungan Rukoh juga memiliki potensi menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 140 MegaWatt (MW) serta mampu menyuplai aerial baku sebesar 0,90 m³ per detik.

“Proses pengisian aerial waduk (impounding) sudah dimulai sejak akhir Desember lalu. Kami optimistis manfaat bendungan ini segera dapat dirasakan oleh masyarakat, khususnya di sekitar Kabupaten Pidie,” tambahnya.

Selengkapnya