ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Kamis, 06 Feb 2025 01:21 WIB
Makassar, CNN Indonesia --
Propam Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) memeriksa Ipda D selaku Kanit Gakkum Satlantas Polres Morowali, terkait dugaan aksi pungutan liar (pungli).
Bukan hanya itu, akibat dugaan pungli terhadap sopir truk, Ipda D sudah dicopot dari jabatannya di Polres Morowali.
Jabatan Kanit Gakkum Satlantas Polres Morowali kini dipegang IIpda Frans Amtiran yang sebelumnya menjabat KBO Sat Resnarkoba Polres Morowali terhitung mulai tanggal 3 Februari 2025, ujarnya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pencopotan ini tentunya dalam rangka pemeriksaan Ipda D dan sebagai bentuk komitmen dan ketegasan pimpinan Kepolisian dengan tetap mengedepankan praduga tidak bersalah," Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Djoko Wienartono kepada wartawan, Selasa (4/2).
Adapun Ipda D, kata dia, saat ini nonjob sebagai pama Polres Morowali dan diperiksa Propam.
Djoko menerangkan bahwa kasus dugaan pungli tersebut terjadi setelah ada laporan dari sejumlah sopir truk pada 6 Januari lalu. Mereka melapor dugaan Ipda D memintai uang kepada para sopir truk.
"Dugaan pungli ini terungkap setelah pada tanggal 6 Januari 2025 sejumlah sopir truk melapor tindakan oknum yang meminta sejumlah uang, saat melintas di wilayah Pos Lantas Polres Morowali di Bungku, bila tidak dibayar, maka kendaraan diancam ditilang dan dibawa ke Polres Morowali," jelasnya.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, kata Djoko, penyidik dari Paminal Propam Polda Sulteng pun dikerahkan untuk menyelidiki laporan dugaan pungli itu.
"Pencopotan ini tentunya dalam rangka pemeriksaan Ipda D dan sebagai bentuk komitmen dan ketegasan pimpinan Kepolisian dengan tetap mengedepankan praduga tidak bersalah," ungkapnya.
Ipda D yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit Gakkum Satlantas Polres Morowali kini dicopot untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Propam Polda Sulteng.
"Jabatan Kanit Gakkum Satlantas Polres Morowali langsung diganti oleh Ipda Frans Amtiran yang sebelumnya menjabat KBO Sat Resnarkoba Polres Morowali terhitung mulai tanggal 3 Februari 2025," kata Djoko.
(mir/kid)
[Gambas:Video CNN]