ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Selasa, 21 Jan 2025 09:57 WIB
![Alasan Baleg DPR Kebut Semalam RUU Minerba di Masa Reses Baleg DPR mengungkap alasan mempercepat pembahasan RUU Minerba di masa reses anggota dewan yang tinggal sehari pada Senin (21/1).](https://akcdn.detik.net.id/visual/2015/12/09/d3a55a32-02fa-4246-82bd-570d0238c9af_169.jpg?w=650&q=90)
Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Legislasi (Baleg) DPR mengungkap alasan mempercepat pembahasan RUU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba) di masa reses anggota dewan yang tinggal sehari pada Senin (21/1).
Mereka menggelar rapat secara maraton untuk mengesahkan RUU tersebut menjadi usul inisiatif DPR. Rapat digelar maraton selama lebih dari 12 jam mulai pukul 11.00 hingga pukul 23.14 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Ketua Baleg DPR, Martin Manurung mengakui pihaknya memiliki waktu cukup terbatas. Sebab, DPR akan kembali memasuki masa libur panjang nasional akhir Januari mendatang.
Dengan segera menjadi usul inisiatif DPR, Martin menyebut pihaknya ingin memberikan waktu kepada pemerintah. Sebab, sebelum dibahas bersama, pemerintah harus menyusun daftar inventarisir masalah (DIM).
"Karena waktu juga agak terbatas, kita ada libur panjang lagi kan. Akhir Januari nanti. Jadi, supaya ini bisa berproses, bisa ada waktu pemerintah juga untuk membuat DIM," kata Martin di sela-sela rapat.
Martin menyebut bahwa rapat pengambilan keputusan tersebut menjadi yang ketiga. Sebelumnya, selama sebulan masa reses, Baleg telah menggelar rapat bersama pimpinan DPR dan ketua kelompok fraksi (Kapoksi).
"Nah, jadi kemarin dalam tanggal 10 dan tanggal 14 [Januari] itu sudah ada rapat antara pimpinan dan Kapoksi. nan kemudian ditindaklanjuti dalam rapat hari ini," katanya.
Martin membantah pihaknya tengah memberikan target untuk mengesahkan RUU Minerba sebelum libur akhir Januari mendatang. Menurut dia, semua itu bergantung pada kesepakatan dengan pemerintah.
"Enggak dong, tergantung pemerintah dong. Jangan-jangan pemerintahnya nggak mau," katanya.
Di sisi lain, dia juga membantah proses awal pembahasan RUU Minerba digelar tidak transparan. Menurut dia, pihaknya tetap akan melibatkan publik secara luas setelah RUU tersebut resmi dibahas bersama pemerintah.
Menurut Martin, rapat sempat dilakukan secara tertutup sebelum pengambilan keputusan inisiatif, karena berkaitan hal teknis kepenulisan.
"Kalau semua Panja itu terbuka, kan pusing juga loh. Koma, titik apa semua kan ada di situ.Nanti kalau dia udah rapi naskahnya, kan terbuka lagi," katanya.
(thr/fra)
[Gambas:Video CNN]