Wacana Pemulangan Predator Seks Reyhnard Bisa Langgar Aturan

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Rencana pemerintah untuk memulangkan narapidana predator seks Reynhard Sinaga yang kini menjalani hukuman seumur hidup di Inggris berpotensi terganjal aturan kerja sama antara kedua negara.

Saat ini, Indonesia dan Inggris tak memiliki kerja sama transportation narapidana (transfer of condemnation person). Sehingga, merujuk UU Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, rencana itu akan sulit.

Ketua Komisi XIII DPR, Willy Aditya mengatakan pihaknya akan memantau perkembangan rencana pemerintah memulangkan Reyhnard. Terlebih, karena kedua negara tak memiliki perjanjian transportation narapidana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"DPR akan terus memantau perkembangan upaya ini terlebih karena Indonesia belum memiliki kerja sama pemindahan narapidana dengan negara Inggris Raya," ujar Willy saat dihubungi, Jumat (7/2).

Namun, Willy mengaku tak pesimistis. Sekecil apapun peluangnya, Willy meyakini pemerintah akan berusaha maksimal. Menurut dia, pemerintah memiliki contoh yang baik dengan melakukan applicable statement saat memulangkan narapidana hukuman mati Mary Jane ke Filipina.

Artinya, meski tak memiliki perjanjian, masih ada peluang Inggris menyerahkan Reynhard ke Indonesia.

"Contoh baik yang pernah kita lakukan adalah membentuk applicable agreement. Tapi itu semua bergantung juga dengan pertimbangan negara Inggris yang diminta memindahkan," katanya.

Wakil Ketua Komisi XIII DPR, Andreas Hugo Pareira justru mengkritik rencana pemerintah memulangkan Reyhnard. Terlebih, Indonesia tak punya kerja sama transportation narapidana dengan Inggris.

Menurut dia, hal itu menyiratkan pemerintah atau kementerian terkait tak punya pekerjaan yang lebih prioritas.

"Kalau enggak punya kerjasama ya untuk apa kita repot ngurusin seperti ini. Apa enggak ada masalah lain yang lebih penting? Enggak ngerti saya, apa sih yang sebenarnya diperjuangkan untuk memulangkan Reinhard?" Kata Andreas.

Guru Besar Hukum Pidana UII, Mudzakkir menyarankan agar pemerintah tak perlu memulangkan Reyhnard. Terlebih, jika pemerintah juga tak siap dengan fasilitas lembaga pemasyarakatan atau menjamin keamanan dan pemulihan masalah intelligence Reynhard sebagai pelaku kejahatan seksual.

"Barangkali di sana lebih memberikan jaminan bahwa dia dilaksanakan pembinaan itu baik, karena mereka memiliki fasilitas yang lebih baik dan kemudian upaya pengembangan predator ini bisa teratasi, kalau saya berpendapat enggak usah ditarik ke Indonesia," ujar Mudzakkir.

Hingga saat ini, dia mengaku belum memiliki gambaran dari pemerintah untuk menjamin kondisi Reynhard jika dipulangkan. Oleh karenanya, Mudzakkir menilai rencana pemulangan itu lebih banyak dampak negatif.

"Disebabkan karena fasilitas penjara di Inggris lebih bagus. Dan fasilitas curen terkait masalah predator seksual juga lebih bagus," katanya.

"Artinya potensi untuk menjadi orang baik itu lebih baik kalau yang bersangkutan itu bisa dilaksanakan pidana itu di Inggris," imbuh Mudzakkir.

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menyebut rencana pemulangan predator seks Reynhard Sinaga dari Inggris masih terus dipelajari.

Yusril mengatakan saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) serta otoritas Inggris untuk mengkaji rencana pemulangan Reynhard.

"Masalah itu sedang kami pelajari, kami sedang dalami, dan juga sedang berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri," ujarnya kepada wartawan dikutip, Jumat (7/2).

Terpisah, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) belum menerima komunikasi diplomatik mengenai rencana pemulangan predator seks Reynhard Sinaga dari penjara Inggris.

"Kementerian Luar Negeri belum mendapatkan komunikasi resmi diplomatik apa pun mengenai rencana pemulangan [Reynhard Sinaga]," kata juru bicara Kemlu RI Rolliansyah 'Roy' Soemirat saat ditanya soal perkembangan rencana pemulangan Reynhard Sinaga oleh wartawan dalam property briefing di Kemlu RI, Jumat (7/2).

(thr/sfr)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya