Update Longsor Pekalongan: 16 Orang Tewas, 10 Luka-luka

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 21 Jan 2025 15:05 WIB

BNPB melaporkan sebanyak 16 orang meninggal dunia akibat longsor yang terjadi Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. BNPB melaporkan sebanyak 16 orang meninggal dunia akibat longsor yang terjadi Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Dok. BNPB

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 16 orang meninggal dunia akibat longsor yang terjadi Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

"16 orang ditemukan meninggal dunia setelah tertimbun longsoran di Desa Kasimpar," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Selasa (21/1).

Berdasarkan pendataan, bencana longsor tersebut juga menyebabkan 10 orang mengalami luka-luka dan dilarikan ke Puskesmas serta RSUD terdekat untuk mendapat perawatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata Abdul, hingga Selasa siang, tim gabungan masih melakukan upaya pencarian terhadap tiga orang yang dilaporkan hilang.

Abdul menyebut longsor yang terjadi pada Senin (20/1) sekitar pukul 17.30 WIB itu menimbun dua portion rumah dan menyeret beberapa kendaraan yang sedang melintas di wilayah tersebut.

Berdasarkan pendataan, bencana longsor itu juga mengakibatkan dua portion jembatan di wilayah tersebut rusak.

Selain longsor, kata Abdul, banjir bandang juga menerjang wilayah tersebut pasca hujan deras yang mengguyur. Kerugian akibat banjir bandang masih dalam pendataan hingga saat ini.

Lebih lanjut, berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, wilayah Kabupaten Pekalongan masih akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang sampai Kamis (23/1) mendatang.

Dengan kondisi ini, maka bencana banjir, banjir bandang, dan tanah longsor masih berpotensi terjadi.

"BNPB mengimbau warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Bagi warga yang tinggal di dekat lereng dan tebing, pantau secara berkala kondisi tanah yang ada di sekitar rumah. Warga juga diminta melakukan evakuasi mandiri jika terjadi hujan terus menerus selama dua jam atau lebih," pungkas Abdul.

(dis/gil)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya