Tni Sebut Purnawirawan Tewas Di Marunda Sudah Lama Pensiun

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Jumat, 17 Jan 2025 02:30 WIB

Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto menyebut Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan sudah berusia 75 tahun. Purnawirawan TNI Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan yang ditemukan tewas di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, sudah lama pensiun dari militer. (Istockphoto/Fergregory)

Jakarta, CNN Indonesia --

Purnawirawan TNI Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan yang ditemukan tewas di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, sudah lama pensiun dari militer.

"Yang bersangkutan merupakan Purnawirawan TNI (Pensiun) dan sudah lama meninggalkan dinas kemiliteran, usia yang bersangkutan sudah 75 tahun," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto saat dikonfirmasi, Kamis (16/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan kendaraan korban sempat terlihat masuk ke dermaga KCN Marunda berdasar pantauan CCTV.

"Sementara penyebab kejadian masih dalam analisis lebih lanjut," ujarnya.

Sebelumnya, jasad seorang pria yang merupakan purnawirawan TNI Brigjen Hendrawan Ostevan ditemukan mengambang di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara pada Jumat (10/1) lalu.

Jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan dan kemudian dilaporkan ke anggota yang sedang patroli di Markas Patroli Marunda.

Mendapat informasi itu, sejumlah anggota lantas menuju ke lokasi penemuan menggunakan kapal VII- 1007. Setiba di lokasi, anggota menemukan jasad pria dengan ciri-ciri menggunakan kaos kerah warna belang, celana panjang jeans warna hitam.

Selain itu, di lokasi juga ditemukan satu dompet kulit yang berisi kartu tanda anggota Badan Intelijen Negara (BIN) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Polisi mengungkap tidak ada bekas luka pada jenazah yang ditemukan tersebut. Polisi juga tengah mencari keberadaan mobil yang dikemudikan korban dan diduga terjun ke laut.

"Yang pasti sekarang pencarian mobil. Melibatkan tim dari Basarnas untuk mencari mobil. Untuk fakta-fakta lainnya masih kita lakukan pendalaman," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardy Marasabessy

(yoa/fra)

Selengkapnya