Temui Prabowo Di Istana, Kepala Bgn Lapor Soal 40 Siswa Keracunan Usai Santap Menu Mbg

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas untuk membahas programme makan bergizi gratis (MBG) di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, (17/1/2025). Program unggulan pemerintahan Prabowo ini telah berjalan selama hampir dua pekan sejak 6 Januari 2025.

"Kami dipanggil untuk membicarakan masalah programme makan bergizi gratis. Keterangan lebih lanjut setelah rapat ya," kata Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (17/1/2025).

Dia enggan membeberkan secara rinci soal materi yang akan dibahas dalam rapat tersebut. Dadan mengaku akan melaporkan soal 40 siswa SD di Sukoharjo, Jawa Tengah yang keracunan usai menyantap paper makan bergizi gratis.

"Iya, iya akan kami laporkan. Oh ya pasti (dilaporin ke Presiden)," jelasnya. Dadan belum mau berbicara banyak soal perkembangan siswa SD di Sukoharjo yang keracunan. Namun, dia memastikan pengawasan terhadap paper MBG agar tak terjadi keracunan.

"Aman, aman, aman," ujar Dadan.

Sebelumnya, Kepala Komunikasi Presiden Hasan Nasbi mengatakan insiden 40 siswa SDN di Sukoharjo, Jawa Tengah keracunan usai menyantap paper makan bergizi gratis (MBG), akan menjadi evaluasi bagi Badan Gizi Nasional (BGN).

Menurut dia, BGN kedepannya memperketat penyiapan MBG untuk menjamin kualitas dan kehigienisan makanan yang disajikan.

"Kejadian semacam ini akan menjadi evaluasi yang amat penting bagi BGN untuk memperketat pelaksanaan SOP dalam setiap rantai proses penyiapan MBG. Sehingga kualitas dan kehigienisan makanan bisa terjamin," kata Hasan kepada watawan, Jumat (17/1/2025).

Dia menjelaskan 40 anak SDN di Sukoharjo itu dibawa ke Puskesmas terdekat karena mengalami mual dan muntah-muntah, usai memakan ayam yang dimarinasi. Hasan menuturkan kondisi siswa SDN itu kini telah membaik.

"40 anak yang memakan ayam yang dimarinasi mengalami mual dan muntah-muntah. Anak-anak ini sudah ditangani dan diobati di puskesmas terdekat dan keadaannya sudah kembali membaik," jelasnya.

Selengkapnya