Siswa Di Mempawah Terancam Gagal Kuliah Lewat Snbp Gara-gara Sekolah

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 04 Feb 2025 19:51 WIB

Siswa SMA Negeri 1 Mempawah di Kalimantan Barat tidak bisa mendaftar kuliah lewat jalur SNBP lantaran pihak sekolah lalai mendaftarkan information siswa ke PDSS. Ilustrasi. Siswa SMA Negeri 1 Mempawah di Kalimantan Barat tidak bisa mendaftar kuliah lewat jalur SNBP lantaran pihak sekolah lalai mendaftarkan information siswa ke PDSS. (iStockphoto)

Jakarta, CNN Indonesia --

Siswa-siswa SMA Negeri 1 Mempawah di Kalimantan Barat tidak bisa mendaftar kuliah lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) lantaran pihak sekolah lalai mendaftarkan information siswa ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) hingga habis tenggat 31 Januari lalu.

Para siswa pun melakukan protes berdemonstrasi di sekolah, Senin (3/2).

Demonstrasi ini viral di media sosial (medsos). Video pendek di TikTok memperlihatkan ada guru yang memberikan jawaban di depan siswanya yang berunjuk rasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata guru tersebut, keterlambatan input information ke PDSS disebabkan oleh banjir. Ada pula guru lain yang berdiri meminta maaf ke para siswanya karena tidak menginput information PDSS.

Siswa-siswa itu ingin mendaftar kuliah pada Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Kini mereka terancam tidak bisa mendaftar SNBP 2025.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Barat merespons masalah yang terjadi di sekolahan tersebut. Disdikbud memanggil Kepala Sekolah, Wakil Kepala Kurikulum, dan Tim PDSS SMAN 1 Mempawah, pada Senin (3/2) malam.

"Sebelum pemanggilan, Kadisdikbud Kalbar Rita Hastari juga telah melayangkan surat teguran tertulis kepada Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, dan Tim PDSS SMA Negeri 1 Mempawah pada Senin pagi," tulis Disdikbudkalbar di akun Instagram tertulisnya, pada Selasa (4/2).

Teguran dan pemanggilan terhadap pihak guru SMAN 1 Mempawah itu dilakukan karena Disdikbud Kalbar menilai pihak sekolah gagal menginput information siswa. Padahal penginputan information itu adalah syarat untuk siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi melalui jalur tanpa tes tersebut.

"Sehingga berdampak pada siswa-siswa terancam tak bisa mengikuti tes SNBP tahun ini," tulis Disdikbud Kalbar.

Kadisdikbud Kalbar, Rita Hastarita, memerintahkan agar Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, dan Tim PDSS SMA Negeri 1 Mempawah didampingi Bidang SMA Disdikbud Kalbar untuk melakukan koordinasi langsung dengan pihak Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI mengenai permasalahan ini. Soalnya, portal SNPMB terkoneksi langsung dengan kementerian pusat.

"Dan sistem pada portal itu telah ditutup sesuai jadwal yang telah ditentukan pada 31 Januari 2025 lalu," tulis Disdikbud Kalbar.

Baca selengkapnya di sini.

(isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya