Sistem Zonasi Sd Dan Smp Belum Tentu Dihapus, Tapi 'dikombinasikan'

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 23 Jan 2025 20:48 WIB

Sistem zonasi terkait sistem penerimaan siswa baru disebut belum tentu dihapus pada jenjang pendidikan dasar (SD) dan menengah (SMP). Mensesneg ungkap sistem zonasi penerimaan siswa sekolah belum tentu dihapus. (CNN Indonesia/Khaira Ummah JP)

Jakarta, CNN Indonesia --

Mensesneg RI Prasetyo Hadi menyebut sistem zonasi terkait sistem penerimaan siswa baru belum tentu dihapus pada jenjang pendidikan dasar (SD) dan menengah (SMP) di Indonesia.

Sistem 'zonasi' kemungkinan akan dikombinasikan dengan sistem lain. Namun, ia tak menjelaskan kombinasi apa yang ia maksud tersebut.

"Ndak, ndak. Tetap kombinasi lah, kita cari yang terbaik karena masing-masing sistemnya ada kelebihan dan kekurangan," kata Prasetyo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (23/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan begitu, ia pun menyampaikan sistem zonasi berkemungkinan akan tetap ada.

"Ada lah, tetap ada," ujar dia.

Ia menegaskan perihal itu masih akan dibicarakan lagi dalam rapat terbatas yang dijadwalkan digelar seusai Presiden RI Prabowo Subianto pulang dari lawatannya ke luar negeri.

Prasetyo menekankan wacana ini menyangkut kepentingan banyak orang dan banyak sektor, sehingga pengambilan keputusannya harus diambil secara matang.

Ia memastikan apapun keputusan yang diambil nanti akan lebih baik ketimbang sistem yang telah diterapkan sebelumnya.

Belakangan isu soal 'zonasi' kembali jadi sorotan. Mendikdasmen Abdul Mu'ti sempat melempar wacana istilah itu akan dihapus.

Ia mengaku telah menyampaikan itu ke Prabowo dan didelegasikan ke Mensesneg. Mu'ti pun berharap urusan itu rampung sebelum Hari Raya Idul Fitri 2025.

Mu'ti menyatakan perihal zonasi ini menjadi prioritas untuk dirampungkan lebih dulu ketimbang wacana penghapusan istilah 'ujian'.

Mu'ti mengatakan jika hal itu tak diputuskan secepatnya, maka secara teknis, konsolidasi dan koordinasi serta sosialisasinya akan mengalami kesulitan.

"Kalau bisa dalam minggu-minggu ini sudah ada waktu dekat. Karena sekarang kan sekolah-sekolah sudah banyak yang buka spanduk di mana-mana, kan?" kata Mu'ti di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/1).

(mnf/dal)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya