Ratusan Rumah Warga Di Kabupaten Tangerang Terendam Banjir

Jakarta, CNN Indonesia --

Banjir juga melanda daerah Kabupatan Tangerang, Banten pada Rabu (29/1). Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, sebanyak lima wilayah kecamatan di daerah tersebut terendam banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak Selasa (28/1) siang WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tercatat kawasan permukiman warga dan ruas jalan di lima kecamatan seperti Pasar Kemis, Rajeg, Sepatan, Teluknaga dan Kosambi terdampak banjir dengan rata-rata ketinggian aerial mencapai 30 centimeter hingga 1 meter.

"Sejak tengah malam tadi banjir, melanda Kecamatan Sepatan, Pasar Kemis, Perumahan Duta Bandara, Teluknaga, Kosambi dan Rajeg. Dan ini masih laporan sementara masih dilakukan pendataan," kata Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan BPBD Kabupaten Tangerang Agun Guntara di Tangerang, seperti dilansir Antara, Rabu (29/1).

Agun menerangkan, hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Tangerang pada Selasa siang mengakibatkan bencana banjir yang merendam ratusan rumah warga dan berdampak terhadap 680 kepala keluarga (KK).

Data untuk jumlah korban yang terdampak akibat bencana banjir di Kabupaten Tangerang belum ada sepenuhnya. Agun mengatakan, aparatur wilayah hingga petugas BPBD masih melakukan asesmen/pendataan di lapangan.

"Karena pihak kelurahan/desa dan kecamatan belum memberikan information yang resmi. Jadi yang dilaporkan ini bersifat sementara," bebernya.

Sampai Rabu pagi WIB, tim BPBD Kabupaten Tangerang masih melakukan pemantauan dan monitoring di beberapa titik terjadinya bencana banjir. Ini sebagai upaya penanganan dan evakuasi terhadap korban yang membutuhkan bantuan.

Sementara untuk pendistribusian bantuan logistik atau keperluan pangan kepada warga Kabupaten Tangerang terdampak banjir, pihaknya tengah berkoordinasi dengan dinas terkait serta Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi pada kebencanaan.

"Penanganan dari bidang Pemadam dan Penyelamatan, sudah disiagakan. Perahu karet untuk evakuasi warga disiapkan bila dibutuhkan," kata Agun.

(wiw/wiw)

[Gambas:Video CNN]