ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta - Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) akan dimulai pada 10 Februari 2025. Kamar Dagang Indonesia (Kadin) pun siap bergandengan tangan dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mensukseskan programme ini.
Untuk menjamin kelancaran program, Kemenkes telah melakukan koordinasi dengan Bupati, Wali Kota, hingga Gubernur dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
"Jadi kita akan jalankan tanggal 10 dan Kadin, karena juga pegawainya kan banyak banget nih di Kadin, jutaan orang saya rasa ya Pak Anin ya aku rasa, nah itu bisa bantu agar semua karyawan, karyawati, dan keluarganya juga bisa menjalankan pemeriksaan kesehatan gratis ini," jelas Menkes Budi Gunadi.
"Dan sebagian kalau bisa, jadi enggak usah menunggunin puskesmas, gitu bisa di tempatnya Kadin sendiri, nanti kita bentuk kerjasamanya kita bicara nanti," sambungnya.
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie menilai programme PKG ini sangat sejalan dengan peran Kadin.
"Tadi kita belajar banyak kita datang memang dengan niat untuk bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan kita melihat programme pemeriksaan kesehatan gratis ini memang benar itu yang terluas atau terbesar skala untuk Pak Presiden Prabowo, karena 295 juta orang kan," ujar Anindya.
"Jadi kita melihat gabungan dari PKG, tadi bicara Pak Menteri tuberculosis sampai kepada investasi di bidang kesehatan itu luar biasa sangat cocok dengan peran Kadin," sambungnya.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia David Lutama menambahkan bahwa di kantor Kadin sudah ada kegiatan Medical Check Up (MCU) rutin. PKG diharapkan dapat terintegrasi ke dalam programme MCU yang sudah ada.
"Tapi yang diselaraskan dulu karena PKG itu kan setiap kantor melakukan MCU karyawan, kita akan menggunakan PKG ini, jadi enggak langsung ada pemeriksaan tapi sudah. Jadi menambahkan, kalau di kantor melakukan pemeriksaan seperti PKG belum," ungkap David.
"Tapi kan setiap pegawai kantor itu melakukan MCU di dalam cheque up ya aesculapian cheque up, nah di dalam MCU itu kita harapkan PKG itu ada di dalamnya sehingga enggak duplikasi," pungkasnya.
Dinkes Kota Depok Matangkan Persiapan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Dinas Kesehatan Kota Depok sedang mempersiapkan pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG). PKG merupakan salah satu programme Presiden Prabowo Subianto yang memberikan pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat yang berulang tahun.
"Kami terus persiapan, sambil menunggu launching kementerian," ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Depok, Umi Zakiati saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (6/2/2025).
Dinas Kesehatan Kota Depok sebelumnya sudah melakukan uji coba PKG di Puskesmas Beji. Pada uji coba tersebut, terdapat beberapa evaluasi dan sejumlah kegiatan yang perlu dimaksimalkan dan tepat penanganan.
"Kami sedang susun mapping sasaran, penyediaan logistik yang sudah ada, SOP," jelas Umi.
Dinas Kesehatan Kota Depok berusaha melakukan kompilasi pencatatan pelaporan pada PKG. Hal itu dikarenakan sistem dari Kementerian Kesehatan masih pengembangan.
"Setelah itu segera kami sosialisasikan ke Puskesmas, supaya mempunyai standar layanan yang sama," terang Umi.
Nantinya, pelaksanaan PKG akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Puskesmas di Kota Depok. Untuk itu, Dinas Kesehatan Kota Depok sedang melakukan pendataan barang habis pakai yang akan digunakan pada PKG.
"Ya, sedang di information (barang habis pakai)," kata Umi.
Sebelumnya, Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, Puskesmas Beji telah melakukan uji coba PKG untuk melihat kesiapan pelaksanaan PKG dilaksanakan pada Februari nanti. Rencananya, PKG akan diberikan kepada masyarakat yang berulang tahun guna memeriksakan kesehatannya.
"Nanti kita bisa melihat apa yang masih perlu diperbaiki dan lengkapi dari programme PKG dan pelaksanaannya di puskesmas," ujar Mary saat ditemui Liputan6.com, Selasa (14/1/2024).
Mary menjelaskan, uji coba pemeriksaan kesehatan gratis sudah dilaksanakan di Puskesmas Beji untuk pemeriksaan kesehatan skrining penyakit tidak menular (PTM).
"Jadi dari seluruh programme atau jenis pemeriksaan atau layanan di PKG yang sudah banyak beredar, kita baru melaksanakan skrining PTM. Jadi PKG ini sesuai kelompok usia, ada bayi, balita, anak sekolah dan remaja, serta dewasa dan lansia," jelas Mary.
5 Orang Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Terdapat lima orang yang telah dilakukan pemeriksaan kesehatan pada uji coba PKG. Terdiri dari satu balita, dua dewasa, dan dua lansia, dengan rincian dua perempuan dan tiga pria.
"Perempuan dan pria juga ada perbedaan, perempuan tadi juga sudah pemeriksaan deteksi kanker payudara, serviks dan pemeriksaan lainnya," terang Mary.
Rencananya pada pelaksanaan PKG di Kota Depok akan dilaksanakan di 38 puskesmas. Selain itu, rencananya untuk mengurangi beban pemeriksaan kesehatan, akan melibatkan klinik yang bekerjasama dengan BPJS.
"Jadi nanti selain puskesmas sekiranya nanti untuk berbagi beban lah istilahnya, paling nanti di klinik yang bekerjasama dengan BPJS," ucap Mary.
Pelaksanaan uji coba PKG diharapkan semua layanan yang sudah dapat dilaksanakan di puskesmas dapat terlayani. Selain itu, Dinkes Kota Depok akan menyiapkan sejumlah alat kesehatan (alkes) pendukung programme PKG.
"Ini kan sambil paralel untuk memenuhi alkes maupun bahan habis pakainya yang dibutuhkan nanti kalau dalam setahun. Nanti seluruh warga Depok mencapai 2,1 juta, kita musti menyiapkan, misalnypemeriksaan gula darah, kolesterol, asam urat," ungkap Mary.
Mary menuturkan, masyarakat yang ingin mendapatkan fasilitas PKG dapat menyiapkan sejumlah persyaratan. Adapun persyaratan tersebut meliputi KTP, KK, KIA, maupun identitas yang menunjukan warga Depok.
"Nanti pemeriksaan dapat dilakukan di puskesmas sesuai domisili masyarakat," tutur Mary.
Reporter: Nur Habibie/Merdeka