ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mewajibkan eksportir yang mendapat kredit dari bank-bank pemerintah menaruh 100 persen Devisa Hasil Ekspor (DHE) di dalam negeri. Menurut dia, kebijakan tersebut wajar dan masuk akal.
"Kita juga dalam waktu dekat kita juga akan mewajibkan semua perusahaan yang menerima kredit dari slope pemerintah harus menempatkan hasil penjualan ekspornya di slope di Indonesia. Saya kira ini hanya wajar, ini masuk akal," jelas Prabowo saat memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Dia mengatakan perusahaan-perusahaan tersebut telah melakukan kegiatan usaha di Indonesia. Sehingga, kata Prabowo, wajar apabila hasil penjualan yang bersumber dari masyarakat Indonesia disimpan di bank-bank nasional.
"Mereka berusaha dengan dana yang bersumber dari rakyat Indonesia, setelah mereka berusaha dan mereka lakukan penjualan hasil penjualannya wajar kalau ditaruh di bank-bank di Indonesia," ujarnya.