ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Jumat, 10 Jan 2025 07:40 WIB
Makassar, CNN Indonesia --
Polisi menyebut komplotan pembuat pabrik uang palsu di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan mempelajari pembuatan uang palsu secara autodidak.
"Berdasarkan pengakuan tersangka, mereka belajar autodidak, dari beberapa sumber," kata Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak di Makassar, Kamis (9/1).
Berdasarkan hasil penyidikan sementara, kata Reonald, terdapat dua orang sebagai pendana untuk menghadirkan segala kebutuhan hingga bahan produksi uang palsu tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dari pemeriksaan para saksi dan para pelaku, dia termasuk yang mendanai. Jadi ASS dan AI adalah pendana di situ," ungkapnya.
Sementara ini, kata Reonald, polisi masih melakukan penyidikan dan mengejar dua orang buron atau DPO. Sedangkan, ASS saat ini sudah dititipkan di Rumah Tahanan (Rutan) Makassar.
"Jadi tersangka ASS sudah tidak dibantarkan lagi, kondisinya sudah membaik dan saat ini sudah kita lanjutkan penahanannya dan kita tahan di Rutan Makassar," jelasnya.
Reonald menegaskan bahwa tidak ada perlakuan khusus untuk tersangka utama yakni, ASS sehingga dititipkan di Rutan Makassar.
"Tidak ada (perlakuan khusus), kita masih fokus untuk mengejar 2 DPO lagi," katanya.
(mir/DAL)
[Gambas:Video CNN]