ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta Polisi masih menyelidiki kasus meninggalnya Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan yang ditemukan dalam keadaan mengambang di Perairan Marunda, Jakarta Utara. Salah satunya yang didalami jejak perjalanan korban.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Resa Fiardi Marasabessy, mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan berbagai bukti, termasuk keterangan saksi, rekaman CCTV, dan jejak integer untuk melacak perjalanan korban.
Dari keterangan keluarga, korban sempat mengaku akan pergi ke Tangerang. Namun, hasil pelacakan menunjukkan bahwa korban justru berkeliling, di Bogor, Senen, dan Cilincing.
"Dari rumah, berdasarkan keterangan keluarga ke Tangerang. Dari situ berdasarkan analisa IT, ya korban ini muter-muter sampai ke bogor, ke Senen, ujungnya ke Cilincing, terakhir ke Marunda tersebut," kata dia kepada wartawan, Kamis (16/1/2025).
Lebih lanjut, Resa mengatakan, pihak kepolisian berencana mendalami lebih lanjut latar belakang kehidupan korban, meski sudah melakukan wawancara awal dengan pihak keluarga korban.
"Untuk wawancara awal sudah, tapi harus dilakukan pendalaman lebih, untuk mendapatkan profil korban nih seperti apa sehari-harinya," terang dia.
"Kan itu belum diperiksa secara resmi dan mendalam (maksudnya paling belum di bap), hanya wawancara biasa untuk mempercepat proses," sambungnya.
Di sisi lain, pihak kepolisian juga tengah mencari orang yang terakhir bertemu dengan korban. Informasi itu, korban pergi ke Tangerang untuk mengurus urusan pribadi terkait tanah. Namun, masih harus di dalami.
"Kalau dari pihak keluarga Tidak ada musuh, tidak ada masalah, sampai saat ini seperti itu. Tapi masih, kita masih mencari juga orang siapa yang terakhir bertemu korban. Apakah benar korban ke Tangerang untuk urusan masalah tanah, tapi belum," ucap dia.