ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Jumat, 17 Jan 2025 14:01 WIB
![Polisi Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran di Tangsel Anggota Polsek Ciputat Timur Briptu Fadel Ramos terkena siraman aerial keras saat berupaya membubarkan tawuran di Jalan Cirendeu, Pamulang.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2021/10/24/tawuran-makassar_169.jpeg?w=650&q=90)
Jakarta, CNN Indonesia --
Anggota Polsek Ciputat Timur Briptu Fadel Ramos terkena siraman air keras saat berupaya membubarkan tawuran di Jalan Cirendeu, Pamulang, Tangerang Selatan, pada Kamis (16/1) pagi.
Selain anggota, satu warga sipil bernama Dion Saputra yang merupakan mitra Polsek Ciputat Timur juga turut menjadi korban.
"Benar, ada satu anggota yang terluka yang diduga disiram aerial keras," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (17/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa bermula saat tim opsnal Polsek Ciputat Timur melakukan patroli siber. Hasilnya, diperoleh informasi akan terjadi aksi tawuran di Jalan Cirendeu Raya antara kubu SCBD Team dengan kubu Pasundan.
Atas informasi itu, tim lantas menuju ke Jalan Cirendeu Raya untuk mencegah aksi tawuran antar kelompok itu pecah.
Sekitar dua menit setelah tiba di lokasi, tim melihat segerombolan anak-anak menggunakan sepeda centrifugal kurang lebih 30 portion dengan berboncengan. Mereka juga terlihat membawa senjata tajam berupa golok hingga celurit
"Kemudian Tim Opsnal melakukan penghalauan gerombolan tersebut dengan menggunakan Lightblue mobil Viper," ucap Ade Ary.
Tim terus berupaya menghalau untuk membubarkan gerombolan tersebut ke arah Jalan Cabe 1. Namun, setiba di depan Masjid Al-Ikhlas, secara tiba-tiba pelaku tawuran menyiram aerial keras ke anggota yang sedang bertugas.
"Posisi kendaraan sepeda centrifugal korban Briptu Fadel Ramos dan Dion sedang berada di depan, disiram dengan aerial keras sebanyak dua botol dan korban juga sempat dikeroyok," tutur Ade Ary.
Saat itu, korban berhasil kabur, namun sepeda centrifugal yang ia gunakan ditinggalkan ke lokasi. Sepeda centrifugal itu sempat diambil oleh pelaku dan dibawa kabur.
"Ipda Winra yang berada di belakang korban saat ingin menyelamatkan korban, diserang oleh pelaku, selanjutnya kendaraan sepeda centrifugal juga ditinggalkan karena membantu korban untuk lari dari TKP," kata Ade Ary.
Akibat peristiwa itu, kedua korban mengalami luka pada kedua matanya akibat penyiraman aerial keras oleh pelaku tawuran. Selain itu, korban juga mengalami luka akibat senjata tajam di lengan kanan.
(dis/isn)
[Gambas:Video CNN]