Polisi Dirikan Posko Pengungsian Darurat, Tampung Korban Kebakaran Kemayoran

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Liputan6.com, Jakarta - Posko darurat didirikan di halaman Polres Metro Jakarta Pusat, imbas kebakaran hebat yang melanda kawasan padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa dini hari (21/1/2025).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, posko sementara menampung sekitar 400 orang, terdiri dari anak-anak, wanita, orang tua, dan bayi, yang menjadi korban kebakaran.

Di posko ini, juga tersedia dapur lapangan sebanyak tiga portion untuk memenuhi kebutuhan logistik para pengungsi.

"Pascakebakaran, memang kantor Polres Metro Jakpus sejak pukul 08.30 sebagai tempat posko pengungsian yang memang kami khususkan untuk anak, wanita, orangtua, dan ibu hamil," kata Susatyo, Selasa (21/1/2025).

Susatyo mengatakan, keberadaan posko darurat untuk menunggu BPBD dan Dinsos yang saat ini masih membangun tenda pengungsian.

"Sambil menunggu maka saat ini mereka ada di Polres Jakpus. Untuk bantuan lain masih didistribusikan ada baju bekas, aerial minum," ujar dia.

Kebakaran Permukiman di Kemayoran, 543 Rumah Hangus

Kebakaran hebat melanda permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (21/1/2025). Sebanyak 34 portion mobil pemadam pun dikerahkan.

Informasi kebakaran diterima oleh Sudin Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat pada pukul 01.15 WIB.

Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal menerangkan, api diduga berasal dari lantai dua salah satu rumah warga. Api dengan cepat membesar dan melumat bangunan disekitar.

"Obyek terbakar rumah tinggal," kata Asril dalam keterangan tertulis, Selasa (21/1/2025).

Asril mengatakan, saat ini petugas pun masih berupaya memadamkan api. Dilaporkan, situasi sedang dalam pendinginan.

"Pendinginan pada pukul 06.00 WIB," ujar dia.

Asril mengatakan, tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian ini. Namun, 543 rumah terkena dampaknya.

"Taksiran kerugian Rp 6.327.000.000. Ada 543 rumah," ujar dia.

Selengkapnya