Alasan Prabowo Kumpulkan Perwira Tni Di Istana Bogor: Banyak Yang Belum Pernah Ke Sini

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memberikan pengarahan kepada jajaran Komandan TNI di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/2/2025). Setelah menyalami satu-persatu saat ketibaan, Prabowo menyebut ada banyak perwira yang belum pernah datang ke Istana Bogor.

"Ada saran untuk diterima ya di Istana Kepresidenan di Istana Bogor, karena katanya banyak perwira yang dari daerah-daerah belum menginjak Istana Kepresidenan," tutur Prabowo di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/2/2025).

Demi memenuhi saran tersebut, Prabowo pun memilih untuk menggelar pengarahan kepada 1.004 komandan satuan TNI di Istana Bogor. Terlebih, schedule sebelumnya adalah sidang perdana Dewan Pertahanan Nasional (DPN) yang memang dijadwalkan di lokasi yang sama.

"Jadi dalam rangka itu lah saya kumpulkan di sini, juga memudahkan tadi kami melaksanakan sidang DPN," ucap presiden.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Presiden Prabowo Subianto sendiri memasuki tenda lokasi acara sekitar pukul 16.00 WIB. Dia didampingi oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Prabowo kemudian menyalami satu persatu petinggi TNI yang berada pada barisan depan. Setelahnya, dia berjalan ke tengah para perwira TNI yang diketahui terdiri dari komandan satuan TNI setingkat komandan batalyon (danyon), komandan kodim (dandim), dan komandan resor militer (danrem).

Terlihat Prabowo menyempatkan diri untuk berbincang dengan sejumlah komandan satuan. Seluruh hadirin pun terus menyanyikan Mars TNI diiringi tepuk tangan tanpa henti.

Prabowo Pimpin Sidang Perdana DPN

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung sidang perdana Dewan Pertahanan Nasional (DPN) di Istana Bogor, Jawa Barat. Salam kesempatan itu, dia menegaskan pentingnya pertahanan dari sebuah negara.

"Dalam hal ini saya ingin kembali, sebagaimana tadi juga dilaporkan oleh Ketua harian, vitalnya masalah pertahanan bagi suatu negara,” tutur Prabowo di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/2/2025).

Prabowo mengulas Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, bahwa tujuan nasional yang pertama adalah melindungi segenap bangsa Indonesia, dan seluruh tumpah darah Indonesia.

"Asas pertama adalah asas perlindungan, artinya asas pertahanan,” jelas dia.

Dalam bernegara, lanjut Prabowo, dirinya sering menyampaikan bahwa dalam urusan statecraft ada di dalamnya aliran ideologi, aliran kemakmuran, dan lain sebagainya.

"Tapi yang sekarang menonjol, yang sekarang mencuat, dan yang sekarang sepertinya berlaku adalah aliran bernegara berdasarkan asas realisme. Adanya negara adalah tujuannya adalah endurance bagi bangsa kita,” Prabowo menandaskan.

Sidang perdana DPN sendiri kemudian berlangsung secara tertutup. Hadir dalam schedule tersebut antara lain Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin; Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan; Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra; Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno.

Dihadiri Sejumlah Menteri hingga Pejabat TNI

Sidang perdana PDN juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono; Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan; Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan; Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar.

Selanjutnya, Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya; Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi; Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian; Menteri Keuangan Sri Mulyani; Menteri Luar Negeri Sugiono.

Tidak ketinggalan Kepala BIN Herindra; Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional Dudung Abdurachman; Jaksa Agung ST Burhanuddin; Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo; Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto; Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M Tonny Harjono; Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak; dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali.

Selengkapnya