ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Jumat, 10 Jan 2025 20:44 WIB
![Polisi Cari Tahu Sosok di Mobil Pelat RI 36 Buntut Viral Patwal Arogan Wadirlantas Polda Metro Jaya menyebut sedang memastikan dan mengklarifikasi sosok berada di mobil pelat nomor RI 36 yang dikawal oleh aparat arogan.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/12/26/sejumlah-kendaraan-terjebak-kemacetan-di-jalan-jenderal-sudirman-1_169.jpeg?w=650&q=90)
Jakarta, CNN Indonesia --
Polisi bakal mendalami identitas pengguna mobil pelat nomor RI 36 yang tengah diperbincangkan buntut dugaan aksi arogan yang dilakukan patwal kendaraan tersebut.
"Sedang kami pastikan dan klarifikasi terkait penggunanya," kata Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono kepada wartawan, Jumat (10/1).
Disampaikan Argo, saat ini pihaknya juga bakal memanggil dan meminta keterangan dari anggota patwal yang mengawal mobil berpelat RI 36 tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Argo menyebut pihaknya juga akan melakukan evaluasi jika ditemukan ada pelanggaran prosedur pengawalan yang dilakukan oleh anggota patwal.
"Yang pasti akan diperiksa dahulu apabila ada pelanggaran prosedur atau SOP akan dilakukan evaluasi sesuai dengan tingkat kesalahannya," ucap dia.
Sementara itu Ditlantas Polda Metro Jaya mengaku tengah memproses anggota patwal dari mobil berpelat RI 36 yang diduga melakukan aksi arogan.
Video yang merekam aksi patwal RI 36 menunjuk-nunjuk seorang sopir taksi saat menerobos kemacetan viral di media sosial. Publik pun menilai anggota patwal itu telah melakukan aksi arogan.
"Yang bersangkutan sudah ditinjut (ditindaklanjuti) oleh Kasi Pamwal Polda Metro Jaya (karena personel adalah anggota PMJ)," kata Dirgakkum Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Brigjen Raden Slamet Santoso saat dikonfirmasi, Jumat.
Slamet menyampaikan aksi patwal RI 36 menunjuk-nunjuk sopir taksi itu terjadi pada Rabu (8/1) lalu. Namun, ia belum membeberkan kronologi peristiwa tersebut.
"Kejadiannya kan Rabu sore, laporan lebih lanjut dari PMJ masih kita tunggu," ujarnya.
Lebih lanjut, Slamet turut menyampaikan permintaan maaf atas aksi arogan yang dilakukan oleh anggota patwal tersebut.
(dis/wis)
[Gambas:Video CNN]