Polisi Bongkar Kasus Penipuan Berkedok Love Scamming, 20 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polsek Gambir membongkar kasus penipuan berkedok asmara atau dikenal dengan love scamming. Kasus ini diungkap setelah kepolisian melakukan patroli siber di media sosial.

Hasilnya, penyidik berhasil mendeteksi keberadaan para pelaku penipuan online di Apartemen Batavia, kawasan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Total ada 20 orang yang ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

"Kita melakukan patroli siber kita telusuri kemudian anggota kita melakukan penyelidikan ternyata pelaku dapat kita deteksi di Apartemen Batavia, Tanah Abang," kata Kapolsek Gambir, Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Rezeki R Respati kepada wartawan, Selasa (28/1/2025).

Rezeki menyampaikan, 20 orang pelaku terdiri dari 16 pria dan 4 wanita, saling berbagi tugas. Adapun, tiga orang IMB, AKP, dan RW, sebagai penanggung jawab dan mengawasi serta berkomunikasi dengan operator. Sementara itu, sisanya, 17 orang sebagai usability yang mengoperasikan laptop untuk mencari korban melalui aplikasi kencan.

"Jadi dibagi dua peran dari 20 orang ini ada sebagian leader ada sebagai operator," ujar dia.

Dia mengatakan, pelaku memanfaatkan aplikasi kencan seperti OKC, Bumble, dan Tinder. Dalam aksinya, para pelaku menggunakan foto profil palsu yang menarik perhatian wanita, khususnya yang berprofesi sebagai pengacara dan dokter.

Setelah korban tertarik, komunikasi akan berlanjut via aplikasi WhatsApp, di mana pelaku mengarahkan korban untuk berinvestasi di situs Wish online dan Wish Global Help. Situs itu seolah-olah resmi dan menjanjikan keuntungan 10 hingga 25 persen dari uang yang investasi.

"Jadi dirayu dulu, itu bisa waktu 5-10 hari.Jadi pada saat korbannya yang perempuan ini sudah mulai tertarik, baru diajak untuk komunikasi lewat WA," ucap dia.

"Dari WA itu, ada chemistry lagi yang dibangun, semakin dalam, baru dimasukkan ke aplikasi WISH palsu itu. Diajak seolah-olah ada investasi, menghasilkan 10-25% profit," sambung dia.

Selengkapnya