ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Rabu, 15 Jan 2025 11:42 WIB
![Ada Ketentuannya MUI mengingatkan penyaluran dana charity sudah ada ketentuannya. Menurut MUI, tak semua siswa sekolah masuk kategori miskin.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2025/01/06/siswa-sd-dan-slb-jakbar-menerima-makan-bergizi-gratis-2_169.jpeg?w=650&q=90)
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah Cholil Nafis meminta usul penggunaan dana charity untuk program makan bergizi gratis (MBG) dikaji lagi. Ia mengatakan tak semua siswa sekolah miskin, sehingga tak sesuai dengan ketentuan pemberian zakat.
"Baiknya dikaji dulu. Karena dana charity itu hanya untuk delapan macam [penerima] yang sudah ditentukan," kata Cholil kepada CNNIndonesia.com, Rabu (15/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip di laman resmi Baznas, delapan golongan yang berhak menerima charity adalah fakir, miskin, riqab atau hamba sahaya, dan gharim atau orang yang memiliki utang dan kesulitan melunasinya.
Kemudian golongan mualaf atau orang yang baru memeluk agama Islam, fiisabilillah (pejuang agama Islam), ibnu sabil (orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan jauh), dan amil (orang yang menyalurkan zakat).
"Sementara anak sekolah tak semuanya miskin atau perlu bantuan," ujar Cholil.
Ia memandang dana infak dan sedekah sebetulnya bisa digunakan untuk programme makan bergizi gratis.
Namun, kata Cholil, lagi-lagi perlu ada skala prioritas apakah penggunaan dana infak dan sedekah lebih penting untuk makan bergizi gratis atau kebutuhan lainnya.
"Perlu dikaji apakah dana umat ini lebih tepat untuk makannya atau untuk biaya sekolahnya," kata dia.
Sebelumnya, Ketua DPD RI Sultan B. Najamuddin mendorong keterlibatan masyarakat untuk membiayai makan bergizi gratis lewat pendanaan yang bersumber pada zakat. Dengan demikian, programme MBG tak hanya bersumber dari APBN.
"Saya melihat begini, memang negara pasti di bawah Pak Prabowo, Mas Gibran ini betul-betul ingin ya, ingin programme makan bergizi gratis ini maksimal," kata Sultan di Gedung DPR RI Senayan, Selasa (14/1).
"Hanya saja kan kita tahu semua bahwa anggaran kita juga tidak, tentu tidak akan semua dipakai untuk makan gizi gratis," lanjutnya.
(rzr/tsa)
[Gambas:Video CNN]