ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Selasa, 04 Feb 2025 19:07 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengakui ada sekolah-sekolah yang belum berhasil menginput information mereka ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) sehingga tidak bisa mendaftarkan para muridnya masuk kuliah lewat jalur tanpa tes yakni Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
"Memang ada beberapa yang melaporkan kepada kami sekolah-sekolah yang belum berhasil untuk mengunggah datanya," kata Mu'ti di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (4/2).
Meski begitu, Mu'ti mengatakan sekolah-sekolah yang belum berhasil menginput information siswa ke PDSS itu karena faktor kerusakan perangkat imbas cuaca dan bencana alam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi sekolah yang mengalami kondisi demikian, Mu'ti mengaku telah memberikan kesempatan menginput kembali ke sistem PPDS. Syaratnya, hanya bagi sekolah yang sudah melaporkan pelbagai kendala tersebut ke Kemendikdasmen.
"Kami sudah memberikan layanan kepada sekolah-sekolah yang belum bisa mengunggah itu untuk dapat mengunggah, dan kami berikan kesempatan. Tapi tentu saja kesempatan itu kami berikan untuk sekolah-sekolah yang mengajukan kepada kami," kata dia.
"Karena memang 'unforce-error' itu tidak bisa dihindari dan kami tidak menutup mata terhadap realitas itu dan sudah kami layani dengan sebaik-baiknya lewat sistem yang sekarang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah," tambahnya.
Mu'ti mengatakan bakal mengkoordinasikan dengan pihak Kemendiktisaintek terkait persoalan ini. Sebab, polemik ini berkaitan dengan sistem penerimaan mahasiswa di pendidikan tinggi.
"Dan sekolah tidak boleh karena kita beri kesempatan kemudian menjadi alasan untuk tidak segera memproses. supaya ini tidak menjadi alasan untuk sekolah merasa mendapat kelonggaran dan kemudian tidak segera memenuhinya," kata dia.
Sebelumnya terdapat kabar siswa SMK Negeri 2 Solo menggelar aksi protes terhadap guru-guru mereka yang lalai menginput information mereka ke PDSS.
Imbas kelalaian guru itu membuat para siswa terancam tidak bisa mendaftar kuliah lewat jalur SNBP dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025.
Tenggat waktu pengisian information di PDSS adalah 31 Januari lalu. Namun pihak guru tidak kunjung mengisinya. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Nurgiyanto, mengatakan pihaknya berusaha menyelesaikan keluhan para siswa. Menurutnya, Kepala Sekolah juga langsung terbang ke Jakarta.
(rzr/dal)
[Gambas:Video CNN]