ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta Pemimpin Umat Katolik Dunia Paus Fransiskus menerima Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan delegasi di kediaman Paus di Santa Marta, Vatikan, Jumat (7/2/2025) waktu setempat.
Megawati bersama Ketua DPR RI Puan Maharani, yang juga putrinya, lalu putranya Mohamad Rizki Pratama serta Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah, dan Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey.
Meski dalam kondisi kurang fit, Paus Fransiskus berkenan menerima Megawati dan rombongan. Saat tiba di kediaman pribadi Paus, Fr. Marcin Schmidt dan Romo Adri Sitepu menyambut mereka.
Sebelumnya, Megawati dan Paus bertemu di forum World Leaders Summit connected Children's Rights di Vatikan, Senin (2/2/2025) siang, waktu setempat. Saat itu, usai Paus membuka forum, Megawati menjadi panelis ke empat.
Tak hanya itu, Megawati juga bertemu Presiden Global Scholas Occurrentes, José María del Corral, di kantor pusatnya, Vatikan, Selasa (4/2/2025) waktu setempat.
Dalam kesempatan itu, dia meminta kesediaan Megawati menjadi penasihat di organisasi yang didirikan oleh Paus Fransiskus yang memberi perhatian terhadap pendidikan dan kebudayaan di kalangan anak muda lintas negara dan lintas agama.
Pertemuan berlangsung hangat dan banyak mengurai sejarah panjang antara Vatikan dan Presiden Pertama RI, Soekarno, yang merupakan ayahanda Megawati. Dia pun menyinggung dialognya saat bertemu Paus di Vatikan akhir 2023 lalu.
Megawati Soekarnoputri Diminta Jadi Dewan Penasihat Scholas Occurentes Oleh Paus Fransiskus
Setelah membahas beberapa hal dan menerima surat dokumen dari Paus yang memintanya untuk membantu Scholas, Megawati memberi sinyal memenuhi permintaan untuk bersama-sama menjalankan harapan tersebut.
"Saya merasa terhormat diminta membantu Scholas Occurentes," ujar Megawati dan menyatakan dia siap hadir kembali datang ke Vatikan untuk berdiskusi soal pendidikan dan kemanusiaan.
"Ini rumah anda, Madame," balas Jose Maria.
Megawati sempat menahan tangis saat bercerita tentang peran, Soekarno dan ajaran Pancasila yang menjadi ideologi bangsa Indonesia. Puteri Soekarno itu menyinggung soal manusia sekarang yang terkesan melupakan hati nurani.
Jose Maria menjelaskan Paus Fransiskus mendirikan Universitas Makna (the Universidad del Sentido) atau University of Meaning, sebuah universitas otonom baru yang berkantor pusat di Vatikan dan dikelola Scholas Occurrentes, belum lama ini.
Dia menawarkan memberikan 100 beasiswa bagi pelajar dari Indonesia yang ingin bergabung dengan universitas tersebut.
Megawati didampingi putranya Mohamad Rizki Pratama dan putrinya yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani, serta Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah, Ketua DPP PDIP Bintang Puspayoga, Duta Besar Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, Guru Besar Fakultas Hubungan Internasional Universitas St.Petersburg, Connie Rahakundini Bakrie dan dan Wakil Kepala BPIP Rima Agristina. Sementara itu, Jose Maria didampingi Fr. Marcin Schmidt.
Di akhir pertemuan, Jose Maria menghadiahi sebuah topi putih dengan logo Scholas kepada Megawati dan Fr. Marcin Schmidt menyerahkan plakat kepada Megawati. Sementara Puan menyerahkan miniatur batik kepada Jose Maria, diakhiri foto bersama dengan Megawati, Puan dan Pratama.