Mbg Diusulkan Pakai Dana Zakat, Infak, Hingga Cukai Rokok

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Program makan bergizi gratis (MBG) pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto masih disorot setelah berlangsung sekitar dua pekan. Sorotan itu semakin riuh usai sejumlah pihak mengusulkan sumber dana alternatif yang dapat membantu mencukupi biaya programme tersebut.

Salah satu usulan yang paling ramai menuai sorotan datang dari Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin. Ia mengusulkan supaya dana charity dapat dilibatkan dalam programme MBG.

Kemudian, ada pula usulan agar pembiayaan MBG turut dibantu dari dana infak dan sedekah alih-alih dana zakat. Usulan lain datang dari anggota DPR RI Irma Suryani yang menilai pembiayaan programme itu dapat didanai cukai rokok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian besar usulan itu pun menuai reaksi dari berbagai pihak, termasuk Presiden Prabowo. Tak hanya itu, komentar juga muncul dari sejumlah partai dan lembaga terkait.

Berikut sejumlah usulan yang muncul mengenai pembiayaan programme makan bergizi gratis.

1. Dana zakat

Ketua DPD RI Sultan B Najamudin mengungkapkan usulan itu diajukan untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam biaya pelaksanaan programme MBG. Sebab, ia menilai masyarakat Indonesia mempunyai karakter dermawan.

"Saya melihat ada DNA dari negara kita, dari masyarakat Indonesia itu kan dermawan, gotong royong. Nah kenapa enggak ini justru kita manfaatkan juga," ujar Sultan di Gedung DPD RI Senayan, Selasa (14/1).

"Contoh bagaimana kita menstimulus agar masyarakat umum pun terlibat di programme makan bergizi gratis ini. Di antaranya adalah saya kemarin juga berpikir kenapa enggak ya charity kita yang luar biasa besarnya juga kita mau libatkan ke sana. Itu salah satu contoh," sambungnya.

2. Infak-sedekah

Pengurus Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Ending Syarifuddin berpendapat pembiayaan programme makan bergizi gratis lebih baik menggunakan dana infak dan sedekah ketimbang dana zakat.

Menurutnya, penggunaan dana infak dan sedekah untuk programme MBG bisa menjadi jalan alternatif atas wacana penggunaan dana charity untuk programme MBG.

"Iya bisa begitu alternatifnya. Kalau dana charity itu kan harus mustahik dan harus muslim," ungkap Ending di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (15/1).

3. Cukai rokok

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi NasDem Irma Suryani mengusulkan pembiayaan implementasi MBG didanai cukai rokok. Usulan ini tak lepas dari pendapatan negara dari cukai rokok menyentuh ratusan triliun.

Ia juga mengaku tidak sepakat dengan usulan MBG didanai menggunakan dana zakat. Sebab, dana charity itu sudah diatur secara jelas peruntukannya.

"Untuk Makan Bergizi Gratis, saya usul ambil dari cukai rokok saja. Sudah, selesai. Cukai rokok per tahun Rp150 triliun," kata Irma dalam keterangannya seperti dikutip dari Antara, Jumat (17/1).

(fer/dna)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya