Komisi Iii Dpr Minta Aparat Tarik Uang Palsu Uin Makassar Yang Beredar

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Makassar, CNN Indonesia --

Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo meminta aparat menangkap aktor intelektual pabrik uang palsu di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dan menarik uang palsu yang telah beredar.

Dia berharap pihak-pihak yang memiliki kewenangan untuk menarik seluruh uang yang beredar setelah terungkapnya kasus uang palsu tersebut.

"Mudah-mudahan, uang-uang yang beredar hari ini bisa ditarik kembali, ada efek jera, tidak ada lagi yang berani punya pemikiran sesat yakni menggandakan uang," kata Rudianto di Polres Gowa, Selasa (14/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, dia pun berpesan kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus pabrik uang palsu di UIN Makassar itu. Rudianto pun meminta aktor-aktor intelektualnya pun diusut sampai tuntas tanpa ampun.

"Kalau soal uang palsu, siapapun aktor intelektualnya jangan dikasih ampun lah, diproses hukumlah, harus mempertanggungjawabkan perbuatan pidananya, mau siapapun," kata Rudianto.

Dalam kasus ini, polisi telah menangkap dan menetapkan tersangka sebanyak 19 orang. Namun, masih ada dua orang yang dinyatakan buron pada kasus pabrik uang palsu ini.

"Polisi sudah menangkap dan menahan orang-orang yang diduga sebagai aktor," kata politikus Partai NasDem itu.

Selain itu, Rudianto meminta masyarakat untuk terus mengawal kasus pabrik uang palsu tersebut hingga para tersangka diberikan hukuman setimpal sesuai dengan perbuatannya.

"Tinggal pemeriksaan di persidangan harus kita kawal bersama, supaya hukuman yang diberikan setimpal dengan perbuatannya," tutur eks Ketua DPRD Makassar tersebut.

Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono mengaku tidak dapat mengendalikan uang palsu ciptaan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar beredar di masyarakat.

"Uang yang beredar ini kita sudah tidak bisa kendalikan lagi," kata Yudhiawan, Senin (30/12).

Yudhiawan mengatakan bahwa masyarakat akan merasa rugi dengan peredaran uang palsu ini. Sebab, uang palsu tidak dapat diganti

"Kalau ditemukan di lapangan ya tidak bisa ditukar, karena uang palsu," ungkapnya.

Menurut Yudhiawan uang palsu ciptaan UIN Alauddin Makassar sudah hampir menyerupai asli.

"Memang hampir sempurna, kemarin habis property rilis dipakai ultraviolet itu ada tanda air," jelasnya.

Uang palsu kata Yudhiawan secara sepintas mirip asli, sehingga masyarakat awam akan menganggap uang palsu tersebut adalah uang asli.

"Itu bagi masyarakat yang awam merasa ini uang beneran, meski itu sebenarnya uang palsu," katanya.

(mir/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya