ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mengadakan audiensi dengan Kementerian Pertanian pada Senin, 20 Januari 2025 yang berfokus pada pengawalan serta pengawasan programme kebutuhan dan keamanan pangan di Indonesia.
Dalam audiensi tersebut, KAMMI menekankan pentingnya kolaborasi antara sumber daya manusia (SDM) Kementerian Pertanian dan petani, serta langkah strategis untuk mewujudkan swasembada pangan nasional.
KAMMI menyoroti perlunya sinergi yang lebih kuat antara SDM Kementerian Pertanian dan petani untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi sektor pertanian. Dengan pendampingan yang intensif dan pelatihan berkelanjutan, petani dapat memanfaatkan teknologi modern dan praktik pertanian yang lebih baik.
"Kami percaya bahwa kolaborasi yang erat antara SDM Kementerian Pertanian dan petani, terutama petani muda, dapat memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan hasil pertanian. Ini akan menjadi langkah penting menuju ketahanan pangan yang berkelanjutan," ujar Ahmad Jundi Khalifatullah selaku Ketua PP KAMMI.
Dalam audiensi tersebut, KAMMI juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan swasembada pangan. KAMMI mendorong Kementerian Pertanian untuk memperkuat programme yang mendukung swasembada pangan melalui pengembangan lahan pertanian, peningkatan akses petani terhadap teknologi, dan dukungan terhadap usaha tani lokal.
"Kita harus bergerak bersama untuk mewujudkan swasembada pangan. Kolaborasi antara pemerintah, petani, dan masyarakat luas sangat diperlukan untuk mencapai tujuan ini," tambah Furqon ketua bidang LHK KAMMI.