Jelang 100 Hari Kerja Prabowo-gibran, Bioenergi Jadi Strategi Wujudkan Ketahanan Energi Nasional

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang momentum 100 hari kerja Presiden Prabowo Subianto, Kementerian ESDM pada tanggal 3 Januari 2025 secara resmi meluncurkan programme mandatory B40.

Diketahui, programme tersebut sesuai dengan Asta Cita Presiden dalam mewujudkan ketahanan energi nasional dan komitmen Indonesia dalam capaian Net Zero Emission di sektor energi tahun 2060.

“Diperlukan terobosan baru yang didukung komitmen semua pihak, guna mengoptimalkan potensi pengembangan bioenergi sebagai strategi mewujudkan swasembada energi dan ketahanan energi nasional yang tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan,” kata Ketua Dewan Pembina Pimpinan Pusat Kesatria Muda Respublika, Iwan Bento Wijaya dalam keterangan diterima, Senin (20/1/2025).

Iwan menjelaskan, komitmen produksi dan pengembangan biodiesel di Indonesia secara berkelanjutan dimulai tahun 2015 dan tetap berjalan hingga tahun saat ini. Dia menjelaskan, pada awalnya Indonesia memproduksi sebesar 1, 85 JT KL BBN pada tahun 2015 dan diproyeksiakan realisasinya akan mencapai 15,62 JT KL pada tahun 2025.

“10 tahun sudah Indonesia konsisten dalam penggunaan bahan bakar alternatif untuk mengurangi konsumsi bahan bakar fosil. Kebijakan programme mandatory biodiesel merupakan salah satu strategi penting Pemerintah dalam memenuhi komitmen Perjanjian Paris untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) secara global,” jelas Iwan.

Iwan menambahkan, tahun 2030 Indonesia memiliki target capaian penurunan emisi pada sektor energi sebesar 314 Juta ton CO2e dan pada sektor EBT sebesar 183,66 Juta ton CO2e.

“Ini bukanlah waktu yang lama dalam konteks transisi energi. Meski potensi bioenergi sangat besar di Indonesia, namun komitmen semua pihak sangat diperlukan bukan hanya dari pemerintah akan tetapi seluruh pelaku usaha juga diperlukan turut serta dalam tercapaian capaian penurunan emisi tersebut,” ajak Iwan.

Selengkapnya