ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Kamis, 09 Jan 2025 15:25 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memastikan bakal menghadiri pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai ditetapkan sebagai tersangka di kasus Harun Masiku.
Hasto juga berjanji akan memberikan keterangan dengan sebaik-baiknya kepada KPK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menerima surat panggilan KPK, hadir tanggal 13 Januari 2025 jam 10.00 WIB. Dan saya nyatakan sebagai warga negara yang taat hukum saya akan hadir memenuhi panggilan KPK tersebut dan beri keterangan dengan sebaik-baiknya," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (8/1).
Hasto kemudian bicara soal jalan politik yang diambil oleh PDIP dan Presiden pertama RI Sukarno.
Dia menegaskan akan menjalani proses hukum ini dengan penuh tanggung jawab dan kepala tegak. Hasto juga menyatakan bakal menjunjung demokrasi dan menghormati supremasi hukum sebaik-baiknya.
"Saya tahu sejak awal konsekuensinya memperjuangkan demokrasi dan prinsip bekerjanya negara hukum," kata dia.
"Kalau ada yang tanya persiapan pak Hasto apa? Setidaknya rambut saya sudah saya semir hitam. Sebagai lambang tak ada yang abu-abu dalam hukum. Dan ini kata Pak Djarot saya lebih muda," tambahnya.
KPK menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Hasto ke tanggal 13 Januari 2025.
Hasto sedianya dijadwalkan diperiksa pada Senin (6/1), tapi yang bersangkutan meminta penjadwalan ulang. Hasto ingin diperiksa setelah HUT PDIP pada 10 Januari mendatang
"Kapan HK [Hasto Kristiyanto] dipanggil, minggu depan. Tunggu saja," ujar Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu dalam sesi tanya jawab konferensi pers kasus Taspen (Persero) di Gedung Merah Putih, Jakarta, Rabu (8/1) malam WIB.
Hasto ditetapkan sebagai tersangka kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) yang melibatkan kader PDIP Harun Masiku.
Pada kasus yang sama, Hasto juga berstatus tersangka perintangan penyidikan (obstruction of justice).
(rzr/wis)
[Gambas:Video CNN]