ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menteri Hukum dan HAM, Hamid Awaluddin, mengungkapkan bahwa Hamas memberikan apresiasi kepada Jusuf Kalla (JK) atas kontribusinya dalam upaya perdamaian di Palestina.
Pada 25 Januari 2025 malam, Juru Bicara Biro Politik Hamas Basem Naim, menyampaikan ucapan terima kasih kepada JK melalui Hamid melalui sambungan telepon. Dalam pembicaraan tersebut, Hamid menilai bahwa JK tidak pernah menyerah dalam berupaya melakukan hal konkret untuk kepentingan rakyat Palestina.
Naim menyebut JK sebagai sosok yang menunjukkan kemanusiaan tinggi dalam menyelesaikan konflik Palestina. Naim juga menyadari bahwa melalui Palang Merah Indonesia (PMI), JK telah mengirimkan bantuan kemanusiaan saat perang Gaza mencapai puncaknya.
Basem Naim turut menyampaikan permintaan bantuan kepada JK, terutama setelah terbukanya akses bantuan ke Gaza pasca gencatan senjata. Selain itu, Hamas juga mengapresiasi peran JK dalam proses terwujudnya gencatan senjata tersebut, yang menjadi langkah penting untuk meredakan ketegangan di wilayah itu.
Hamid Awaluddin menjelaskan bahwa JK bersama tim kecilnya beberapa kali melakukan perjalanan ke Doha untuk bertemu dengan pemimpin Hamas dan Fatah.
Tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk mencari solusi atas konflik yang terus berkepanjangan antara Israel dan Palestina. Hamid menambahkan, Hamas berharap JK terus terlibat dalam implementasi gencatan senjata yang telah disepakati.
Lebih jauh, Hamas meminta keterlibatan JK dalam mencari solusi permanen bagi Palestina dan Israel setelah gencatan senjata tercapai. Dalam rencana yang dikemukakan oleh Hamid, pimpinan Hamas berharap dapat bertemu dengan Jusuf Kalla di Indonesia untuk membahas lebih lanjut mengenai upaya perdamaian ini.
Hamas berharap, dengan peran aktif JK, perdamaian yang permanen dapat tercipta sehingga meringankan penderitaan rakyat Palestina jangka panjang.
JK Targetkan 10 Masjid untuk Gaza Rampung Saat Ramadan, DMI Buka Donasi
Dewan Masjid Indonesia (DMI) memulai pengumpulan dana untuk pembangunan 10 masjid semi permanen untuk warga Gaza, Palestina. Donasi tersebut dibuka mulai hari ini, Senin (27/1/2025) yang juga bertepatan dengan momentum peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW, 27 Rajab 1446 H.
DMI menargetkan, pembangunan 10 masjid di Gaza tersebut sudah rampung saat memasuki bulan suci Ramadan 1446 H/2025 M.
“Lebih dari satu tahun setengah di Gaza, ada seribu masjid yang dihancurkan oleh pihak Israel. Karena itu, ada perencanaan sementara untuk membangun masjid-masjid semi permanen dulu,” tutur Ketua Umum DMI Jusuf Kalla alias JK di Gedung Pengurus Pusat DMI, Matraman, Jakarta Timur, Senin.
“Targetnya bulan Ramadan ini (selesai 10 masjid),” sambungnya.
Menurut JK, pembangunan 10 masjid untuk Gaza itu akan menggunakan dana DMI yang sebelumnya telah terkumpul. Sementara, target pembangunan 100 masjid nanti akan melibatkan alokasi dana dari seluruh masjid di Indonesia.
“Sementara ini, telah diputuskan sendiri untuk segera membangun 10 masjid. Tapi untuk perencanaan lanjut, Bulan Ramadan ini kita harapkan bahwa masjid, jamaah masjid, dalam rangka mengumpulkan sadaqah, infaq, dan zakat, itu menyumbangkan untuk kira-kira 5 sampai 10 persen sesuai kemampuan masjid masing-masing untuk programme pembangunan masjid di Gaza,” ucap JK.
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 itu berharap seluruh masjid di Indonesia dapat ikut mendukung upaya pembangunan masjid untuk warga Gaza, Palestina. DMI sendiri berencana membuka kerjasama dengan Baznas dan pihak terkait lainnya.
“Tadi kita sudah bicara dengan Muhammadiyah juga, Muhammadiyah barusan ini sudah siapkan juga. Nanti kita bersama-sama semua, kita atur. Memang yang kita harapkan kalau kita bisa kumpulkan minimum Rp30 miliar,” ucap JK menandaskan.
Hampir 1.000 Masjid di Jalur Gaza Rusak
Hampir 1.000 masjid rusak akibat serangan Israel di Jalur Gaza tahun lalu, demikian dilaporkan Anadolu Agency.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Wakaf dan Urusan Agama di Gaza mengatakan 815 tempat ibadah Muslim hancur full dan 151 lainnya rusak sebagian, dikutip dari laman middleeastmonitor, Senin (6/1/2024).
Kementerian tersebut mengatakan 19 pemakaman dan tiga gereja juga hancur dalam perang genosida Israel di Gaza pada tahun 2024.
Di Tepi Barat yang diduduki, kementerian mencatat 256 penyusupan pemukim ke Masjid Al-Aqsa yang menjadi titik api di Yerusalem Timur yang diduduki tahun lalu.
Menurut kementerian, sekitar 2.567 pemukim ilegal memaksa masuk ke kompleks masjid untuk merayakan hari raya Yahudi Hanukkah selama seminggu, yang diperingati dari 25 Desember hingga 2 Januari.
Kementerian tersebut juga mendokumentasikan serangan Israel terhadap 20 masjid di Tepi Barat yang diduduki.
Ketegangan meningkat di wilayah Palestina yang diduduki akibat perang genosida Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 45.800 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023.
Pada November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas perang mematikannya di Gaza.