Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik 700 Meter

Kupang, CNN Indonesia --

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, mengalami erupsi dengan tinggi kolom sejauh 700 metre dari atas puncak,  Kamis (16/1).

"Telah terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 16 Januari 2025 pukul 14:06 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 700 m di atas puncak (± 2.284 m di atas permukaan laut)," tulis Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Lewotobi Laki-laki dalam laporannya Kamis (16/1).

Menurut PPGA, dalam laporan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, kolom abu Gunung Lewotobi Laki-laki teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan barat laut.

Petugas pos pengamatan gunung  yang terletak di Desa Pulolera, Kecamatan Wulanggitang menyebutkan erupsi yang terjadi pada pukul 14.06 Wita tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 14,8 milimeter dengan durasi sekitar lima menit 58 detik.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 14.8 mm dan durasi sementara ini ± 5 menit 58 detik," mengutip laporan PPGA Lewotobi Laki-laki yang dikeluarkan pukul 14.19 Wita.

Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura, Flores Timur itu saat ini berstatus siaga atau level III. Gunung itu memiliki ketinggian 1.584 metre di atas permukaan laut.

PPGA mengingatkan warga dan pengunjung tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius lima kilometer dari pusat erupsi dan sektoral sejauh enam kilometer ke arah Barat Daya, Utara-Timur Laut.

"Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 Km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki dan sektoral Barat Daya - Utara - Timur Laut sejauh 6 Km," sebut PPGA dalam laporannya.

PPGA juga mengingatkan warga di tujuh desa yakni Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru dan Nawakote agar mewaspadai potensi banjir lahar pada sungai-sungai yang berhulu dari Gunung Lewotobi Laki-laki akibat hujan dengan intensitas tinggi.

Warga yang terdampak hujan abu juga diimbau untuk tetap memakai masker atau penutup hidung dan mulut untuk menghindari abu vulkanik karena bisa berakibat terjadi gangguan pada sistem pernapasan.

(eli/kid)

[Gambas:Video CNN]