Gulkarmat Akui Kekurangan Personel Dan Posko Pemadam Untuk Atasi Kebakaran Di Jakarta

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Liputan6.com, Jakarta Di awal tahun 2025 ini, kebakaran kerap melanda Jakarta. Di mana sempat terjadi di sejumlah wilayah, bahkan dengan skala yang tak kecil.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Satriadi Gunawan, tak menampik pihaknya kekurangan saat ini masih kekurangan personel atau petugas, serta posko pemadam kebakaran.

"Makanya ya perlu atensi, maksudnya perhatian dari pemerintah juga. Kalau kami sering mengajukan untuk penambahan personel ya. Contohnya ya tadi saya bilang ketersediaan pos saja baru 170 dari 267 kelurahan untuk response time," kata Satriadi di Balai Kota Jakarta, dikutip Rabu (22/1/2025).

Dia menyatakan, pada 2024 full pegawai di lingkungan Dinas Gulkarmat Jakarta ada 4.263 orang dengan rincian 1.745 berstatus Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP), 1.874 Aparatur Sipil Negara (ASN), 383 unsur staf, dan 261 lainnya PJLP non operasional.

Jumlah ini, lanjut Satriadi masih sangat kurang karena jumlah pegawai di Dinas Gulkarmat Jakarta yang perfect harusnya mencapai 11.200 orang.

Rencananya, pada 2025 ini Gulkarmat Jakarta bakal menambah lima pos pemadam kebakaran untuk menunjang response time yang cepat. Sehingga, peristiwa kebakaran bisa ditangani lebih cepat.

"Terkait tenaga-tenaga personel kan, otomatis kalau nambah pos berarti nambah personel kan. Nah itu harus ada penambahan personel lagi," ucap Satriadi.

Selain itu, Gulkarmat Jakarta juga membutuhkan sarana dan prasarana yang cukup dan memadai, semisal kendaraan atau mobil Damkar.

"Kita harus pertahankan dari segi usia, dari segi perawatan, pemeliharaannya untuk mengejar SPM, standar pelayanan minimal," ujarnya.

Satriadi menyebut, untuk mengatasi kekurangan personel di lapangan, pihaknya bekerja sama dengan masyarakat dengan menjaring para relawan Damkar di setiap kelurahan di Jakarta.

"Kita bangun volunteer-volunteer yang ada di masyarakat dengan adanya pembentukan relawan kebakaran. Makanya kalau di TKP ada yang pakai kaos merah tuh, ada baju relawan kebakaran nah itu adalah bagian dari upaya kita karena ada kekurangan personel," kata dia.

Selengkapnya