ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta - Aster Panglima TNI Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, memimpin acara pembukaan dan penutupan kegiatan Bimbingan Teknis Ketahanan Pangan TA 2025 yang dilaksanakan di Yonif 315/Grd, Gunungbatu, Kec. Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat dan di lahan Polbantan Kementan, Pasir Buncir, Kec. Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Bimtek Hanpangan TA 2025 digelar untuk memberikan bimbingan teknis kepada para peserta tentang bagaimana tata cara pengolahan lahan padi, pemupukan dan prosedur penanaman padi unggulan yang dikembangkan dengan metode baru yang dinamakan “Jajar Legowo Super Sinar Mentari”, dimana para peserta sangat antusias di dalam menerima materi yang disampaikan oleh pengampu materi diantaranya Aster panglima TNI, Tim Ahli Komunitas Lewogo Super Sinar Mentari dan Tim dari Kementan RI.
Aster Panglima TNI Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya mengatakan penyelenggaraan Bimtek ini dapat diterapkan semua di lapangan dan memastikan seluruh materi dan prosedur yang dilatihkan dapat diserap kemudian diterapkan.
"Saya berharap semua pelajaran dan materi-materi ini dapat diserap dan dapat diterapkan di lapangan" tuturnya.
Program tersebut merupakan tindak lanjut dari kegiatan Serbuan Teritorial TNI yang telah dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2024 yang baru lalu, bertempat di Desa Tegalsari Timur, Kec. Ampel Gading, Kab. Pemalang, Jawa Tengah dan dihadiri oleh Panglima TNI, Menteri Pertanian, Dirut Perum Bulog, Kepala Badan Pangan Nasional serta Aster Panglima TNI selaku penanggung jawab.
Dalam kegiatan tersebut dilakukan penanaman 250 Ha padi dan 250 Ha jagung, disamping itu diinisiasi suatu langkah terobosan strategis oleh Aster Panglima TNI yang selama ini menggeluti dunia pertanian dengan mengenalkan inovasi baru di bidang ketahanan pangan berupa programme pengembangan Benih Padi Unggul “Sinar Mentari” dimana disiapkan lahan pembenihan seluas 500 Ha.
Program ini dikembangkan secara masif dan berkelanjutan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan cadangan pangan nasional. Nilai keunggulan dari Benih Padi “Sinar Mentari” ini dari hasil uji coba lapangan di berbagai daerah pertanian di Indonesia adalah memiliki produktifitas hasil panen yang tinggi (mencapai 8 sd 16 ton per hektar).
Penggunaan pupuk yang efisien serta budi daya yang lebih tahan terhadap hama maupun penyakit maupun tingkat fleksibilitas terhadap berbagai jenis tipologi lahan persawahan. Sesuai yang diamanatkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto bahwa kita harus melaksanakan swasembada pangan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Sebelumnya, pada acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang lalu juga tertuang dalam Asta Cita ke-2 yaitu memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau dan ekonomi biru.
Hal tersebut sejalan dengan visi misi Panglima TNI yaitu “PRIMA” yang memiliki makna Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif sehingga selaras dengan pokok-pokok kebijakan pemerintah, bahwa TNI harus mendukung programme pemerintah khususnya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.