ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNN Indonesia --
Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap insiden kecelakaan maut di gerbang tol Ciawi 2, Bogor yang menewaskan delapan orang pada Selasa (4/2) malam.
Di sisi lain, pemeriksaan terhadap korban juga masih terus dilakukan. Total ada 19 korban dalam insiden itu. Dari jumlah itu, delapan dinyatakan tewas, dan 11 lainnya luka-luka termasuk di antaranya balita.
Pemerintah melalui lembaga terkait telah meminta agar insiden kecelakaan itu bisa diusut tuntas. Terutama soal penyebab kecelakaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekali lagi, tidak boleh ada yang lalai dalam melakukan aturan-aturan yang berlaku, dan tentunya kita semua juga harus terus mengevaluasi," kata Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta, Rabu (5/2).
Berikut fakta-fakta terbaru kecelakaan Gerbang Tol Ciawi:
Kecelakaan libatkan 7 kendaraan
Polisi mendapati bahwa kecelakaan beruntun di GT Ciawi melibatkan 7 kendaraan, yang tiga di antaranya sempat terbakar. Rinciannya, satu truk tronton, lima minibus, dan satu sedan.
Polisi masih mengumpulkan keterangan saksi yang mengetahui insiden tersebut. Termasuk, mempelajari rekaman CCTV di lokasi kejadian.
"Adapun kendaraan yang terlibat ada tujuh kendaraan yang terlibat, satu truk tronton, kemudian lima minibus dan satu sedan," kata Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus di RSUD Ciawi, Rabu (5/2).
Status uji berkala truk masih aktif
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan hasil uji berkala kendaraan truk dengan nomor polisi B 9235 PYW yang menjadi penyebab kecelakaan dalam position masih aktif.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani mengatakan hal itu diketahui berdasarkan aplikasi Mitra Darat. Dari aplikasi itu diketahui position uji berkala truk tersebut masih berlaku.
"Berdasarkan information yang diperoleh dari Mitra Darat, kendaraan truk dengan nomor polisi B 9235 PYW tersebut memiliki position uji berkala yang masih berlaku hingga tanggal 11 Mei 2025," kata Yani.
6 korban tewas teridentifikasi
Tim DVI Polda Jawa Barat akhirnya berhasil mengidentifikasi enam dari delapan korban tewas kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2. Sementara, dua korban sisanya masih dalam proses identifikasi.
Polisi masih kesulitan melakukan identifikasi terhadap dua korban tersebut karena mengalami luka bakar 100 persen.
Namun, tim DVI Polda Jawa Barat sudah mengambil sampel DNA dari kedua jenazah korban dan pihak keluarga. Nantinya, sampel DNA itu akan dibawa ke Laboratorium Pusdokkes Polri untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Ada dua jenazah yang belum teridentifikasi, karena kondisinya dua korban tersebut tersebut luka bakar 100 persen," kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes dr Nariyana di RSUD Ciawi, Rabu (5/2).
Adapun daftar identitas 6 korban tewas yakni:
1. Budiman, laki-laki usia 45 tahun. Alamat Kampung Cipetir, Desa Pada Senang, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi
2. Yana Mulyana, laki-laki usia 42 tahun. Alamat Kampung Sukasirna, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi
3. Asep Pardilah, laki-laki usia 40 tahun. Alamat Kampung Cidadap, Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi
4. Supardi, laki-laki usia 39 tahun. Alamat Kampung Cidadap, Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi
5. Vika Agustina, perempuan usia 16 tahun. Alamat Kampung Rasamala, Cianjur
6. Rahmat Gunawan, laki-laki usia 53 tahun. Alamat Kampung Ranca Kuning, Kelurahan Pada Senang, Cidadap
Sopir belum diperiksa
Polisi mengonfirmasi bahwa mereka belum bisa memeriksa sopir truk yang menjadi penyebab insiden kecelakaan. Direktur Utama RSUD Ciawi, Fusia Meidiawaty mengatakan supir truk galon berinisial BW (31) itu mengalami cedera kepala dan sampai saat ini masih menjalani perawatan.
"Untuk sopir saat ini sedang dirawat kita test dengan kepala cedera sedang dan observasi. Kita bekerja sama dengan kepolisian dipantau juga dengan kepolisian," kata Fusia di RSUD Ciawi, Rabu (5/2).
Sementara, polisi menyebut proses permintaan keterangan terhadap sopir truk akan dilakukan setelah kondisinya pulih.
"Sopir belum bisa dimintai keterangan, setelah penanganan medis barang kali pak Kapolresta Bogor Kota akan dengan tim penyidik akan menangani proses kecelakaan ini," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast.
(thr/gil)
[Gambas:Video CNN]