Jelang Rilis Kinerja 2024, Saham Bris Menguat Saat Bank Lain Merana

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten perbankan syariah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI terpantau menjadi satu-satunya saham perbankan besar yang berhasil menguat pada sesi I Kamis (6/2/2025). Penguatan BRIS terjadi jelang rilis kinerja keuangan pada kuartal IV-2024 siang ini.

Hingga pukul 12:00 WIB, saham BRIS menguat 0,34% ke posisi Rp 2.960/unit. Pada sesi I hari ini, saham BRIS bergerak di rentang harga Rp 2.950-Rp 2.980 per unit.

Saham BRIS sudah ditransaksikan sebanyak 2.489 kali dengan measurement sebesar 8,2 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 24,3 miliar. Adapun kapitalisasi pasar BRIS saat ini mencapai Rp 136,54 triliun.

Dari orderbook-nya, pada bid bid atau beli, harga Rp 2.940/unit menjadi yang paling banyak antrean belinya pada sesi I hari ini, yakni mencapai 5.907 batch atau sekitar Rp 1,7 miliar.

Sedangkan di bid connection atau jual, posisi harga Rp 3.050/unit menjadi yang paling banyak antrean jualnya pada sesi I hari ini, yakni sebanyak 17.073 batch atau sekitar Rp 5,2 miliar.

Di tengah merananya mayoritas saham perbankan besar, saham BRIS justru masih mampu menguat meski penguatannya masih kurang dari 0,5%. Penguatan saham BRIS terjadi jelang rilis kinerja keuangan pada kuartal IV-2024.

Sejauh ini, BRIS berhasil mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp7,00 triliun sepanjang tahun 2024. Perolehan tersebut naik 22,83% secara tahunan (yoy) dari perolehan tahun 2023 sebesar Rp5,70 triliun.

Mengutip laporan keuangan BSI yang dipublikasikan di media massa, pencapaian tersebut tidak terlepas dari pendapatan setelah distribusi hasil sebesar Rp18,57 triliun, naik 8,25% yoy pada tahun 2024.

Pada fungsi intermediasi, pembiayaan BSI tercatat melesat 15,92% yoy menjadi sebesar Rp277,85 triliun pada periode yang berakhir Desember 2024.

Kualitas pembiayaan pun terjaga dengan rasio pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF) gross sebesar 1,90% dan NPF nett sebesar 0,50% per Desember 2024.

Dari pembiayaan yang tinggi tersebut, BRIS berhasil mencatatkan full aset sebesar Rp 408,61 triliun hingga posisi 31 Desember 2024, tumbuh 15,55% dibandingkan dengan periode 2023 yang senilai Rp 353,62 triliun.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Saham Konglomerat Banyak Diburu, Hati-Hati Rawan Longsor!

Next Article Saham BRIS Cetak Rekor Baru di Rp 3.180, Ini Penyebabnya

Selengkapnya