ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta PT TASPEN (Persero) terus berkomitmen menjamin kesejahteraan para pesertanya, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terdampak bencana alam, melalui berbagai programme layanan. Sejak tragedi gempa dan tsunami Aceh pada tahun 2004 seilam, TASPEN hadir sebagai pendukung kebutuhan para peserta ASN yang menjadi korban, memastikan mereka beserta keluarga yang ditinggalkan tetap memperoleh dukungan untuk melanjutkan kehidupan.
Salah satu bukti nyata manfaat Program Pensiun TASPEN tercermin dari kisah Rachel Sukma Fachlia (26 tahun) dan Tiara Haji Faradiba (23 tahun), kakak beradik yang kehilangan kedua orang tua dan menjadi yatim piatu akibat bencana tersebut. Berkat manfaat pensiun ahli waris, Rachel berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi, sementara Tiara kini tengah mengejar impiannya di perguruan tinggi.
Corporate Secretary TASPEN Henra, menyampaikan TASPEN, sebagai perusahaan berkomitmen pada kesejahteraan sosial, memahami betul kesulitan dan dampak dari bencana alam yang menimpa para peserta TASPEN dan keluarganya 20 tahun yang lalu.
"Program Pensiun TASPEN tidak hanya menjadi bentuk apresiasi atas jasa-jasa para ASN selama mengabdi kepada negara, tetapi juga berfungsi sebagai jaminan kesejahteraan bagi keluarga ASN tersebut. Kami berharap programme ini dapat terus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi para pensiunan dan keluarganya," kata Henra.
TASPEN telah hadir sebagai benteng kokoh bagi para ASN dan keluarga, memberikan manfaat yang tidak hanya bersifat finansial tetapi juga menghadirkan rasa aman dan harapan baru. Hal ini dirasakan oleh Tiara, Rachel. Tiara dan Rachel, yang kehilangan ibu mereka, seorang ASN, akibat tsunami Aceh 2004, berhasil menyelesaikan pendidikan berkat manfaat Program Pensiun Yatim-Piatu.
Dengan bantuan gaji pensiun yang diterima setiap bulan, Rachel telah menyelesaikan pendidikannya dan kini turut mendukung Tiara, yang sedang menempuh pendidikan tinggi. Bantuan finansial dari programme ini telah memberikan Tiara dan Rachel keleluasaan untuk melanjutkan studi tanpa hambatan finansial, serta memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka dengan lebih baik.
“Kami bisa melihat aerial laut yang sangat besar menjatuhkan semua rumah dan pohon-pohon yang ada di depannya. Kami kehilangan ibu yang sangat kami sayangi. Sudah 20 tahun berlalu, kami sangat bersyukur dengan adanya Program Pensiun Yatim-Piatu TASPEN. Program ini sangat membantu kami dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan meringankan biaya pendidikan,” kata Rachel.