Dosen Asn Gelar 'tarian Perang' Minahasa Saat Demo Tuntut Tukin

Sedang Trending 3 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 03 Feb 2025 10:48 WIB

Para dosen ASN menampilkan tarian 'perang' Kabasaran asal Minahasa, Sulawesi Utara dalam aksi menuntut pembayaran tukin di kawasan Patung Kuda, Jakarta. Para dosen ASN menampilkan tarian 'perang' Kabasaran asal Minahasa, Sulawesi Utara dalam aksi menuntut pembayaran tukin di kawasan Patung Kuda, Jakarta. CNN Indonesia/Ramadhan Rizki

Jakarta, CNN Indonesia --

Perwakilan dosen ASN yang tergabung dalam Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) menampilkan tarian 'perang' Kabasaran asal Minahasa, Sulawesi Utara dalam aksi menuntut pembayaran tukin di kawasan Patung Kuda Arjunawiwaha, Jakarta, Senin (3/1).

Terlihat ada empat penari memakai kostum meriah dan berwarna serba merah. Penari juga membawa senjata pedang seperti mau perang. Mereka melenggok-lenggokkan tubuhnya diiringi alunan musik.

Sesekali sang penari menunjukkan atraksi pedang yang dibawanya digesek dan di tebas ke bagian tubuh tanpa ada luka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu perwakilan dosen dari Universitas Sam Ratulangi dari atas mobil komando mengatakan Tari Kabasaran merupakan tarian perang asal Minahasa.

Ia mengatakan tarian Kabasaran ditunjukkan dalam aksi kali ini sebagai simbol bahwa dosen dan guru merupakan agen yang melawan kebodohan.

"Tarian perang. Semua dosen, guru berperang melawan, menindas kebodohan. Kita sebagai dosen bertugas membuat bangsa ini keluar dari kebodohan. Itu makna tarian perang tadi," kata perwakilan dosen.

Ketua Koordinator Nasional (Kornas) ADAKSI Pusat Anggun Gunawan menjelaskan ADAKSI membawa dua tuntutan pada aksi yang digelar hari ini.

Pertama, ADAKSI mendesak pemerintah membayarkan tukin dosen ASN Kemdiktisaintek yang belum dibayarkan sejak tahun 2020.

Kemudian tuntutan kedua, ADAKSI menuntut anggaran dan pencairan Tukin tahun 2025 untuk semua dosen ASN Kemdiktisaintek tanpa pembedaan.

(rzr/gil)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya