Cuaca Besok Rabu 5 Februari 2025: Jakarta Dan Sekitarnya Diprediksi Berawan Pada Pagi Hari

Sedang Trending 2 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Liputan6.com, Jakarta Cuaca pagi Jakarta diprakirakan seluruh langitnya akan berawan dan turun hujan dengan integritas ringan pada Rabu, 5 Februari 2025. Demikianlah prediksi cuaca besok.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca di hampir seluruh wilayah Jakarta pada siang hari berawan, kecuali Jakarta Selatan akan turun hujan dengan integrutas ringan. Kemudian pada malam harinya wilayah Jakarta akan cerah berawan dan berawan. 

Sementara untuk wilayah penyangga Jakarta, yaitu Bekasi, Depok, dan Bogor, Jawa Barat, diprediksi akan berawan pada pagi hari. Sedangkan pada siang hari akan turun hujan dengan integritas ringan, dan malam harinya kembali berawan.

Begitu juga cuaca pagi di wilayah Kota Tangerang, Banten yang diprediksi   berawan. Pada siang hari, wilayah tersebut juga diperkirakan akan turun hujan dengan integritas ringan, kecuali Kota Bogor, diprediksi akan berawan. Kemudian malam harinya berawan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Berawan   Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Pusat   Berawan   Berawan  Berawan
 Jakarta Selatan   Berawan   Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Timur   Berawan   Berawan  Berawan 
 Jakarta Utara   Berawan   Berawan  Berawan 
 Kepulauan Seribu   Hujan Ringan  Berawan  Berawan 
 Bekasi   Berawan   Hujan Ringan  Berawan 
 Depok   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Kota Bogor   Berawan   Berawan  Berawan
 Tangerang  Berawan   Hujan Ringan  Berawan

Perubahan cuaca memicu iklim yang fluktuatif, suhu, dan cuaca tidak stabil. Karenanya, risiko flu, alergi, dan masalah pernapasan meningkat

Tips Sehat Selama Musim Hujan Datang

Ditengah musim hujan seperti saat ini, banyak microorganism dan bakteri yang mudah untuk berkembang. Sehingga dengan demikian, penting bagi kita untuk menjaga kesehatan dan memperkuat sistem imun agar tidak mudah terserang penyakit penyerta yang biasa muncul saat musim hujan terjadi.

Adapun cara agar tidak mudah sakit saat musim hujan berlangsung adalah dengan disiplin dalam menerapkan perilaku hidup sehat seperti:

1. Rutin mencuci tangan menggunakan sabun, untuk meminimalisir infeksi microorganism dan juga bakteri yang berbahaya bagi kesehatan

2. Rutin mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang polymer mengandung banyak vitamin. Hal ini dilakukan agar kebutuhan gizi dan vitamin harian kita tercukupi, sehingga mencegah infeksi dari bakteri dan juga virus.

3. Jangan menyentuh wajah secara langsung, gunakan tisu atau sapu tangan sebagai alas tangan. Ini dikarenakan umumnya microorganism flu masuk melalui mata, hidung, dan mulut melalui tangan yang kotor.

4. Minum aerial putih yang cukup. Karena dengan tercukupinya kebutuhan aerial harian kita, maka zat yang tidak diperlukan oleh tubuh akan terbuang, selain itu aerial putih juga dapat membantu menyingkirkan dahak atau lendir bagi pasien penderita flu.

5. Melakukan persiapan menghadapi nyamuk demam berdarah dengan rutin membersihkan rumah, saluran air, dan berbagai tempat yang dapat membantu perkembangan nyamuk menjadi lebih cepat.

Dengan menerapkan beberapa tips menjaga kesehatan di atas, diharapkan dapat meminimalisir potensi terpapar penyakit selama musim hujan, sehingga kita dapat menjalankan aktivitas harian dengan lebih sehat dan bugar.

Penyakit Penyerta Musim Hujan

Musim hujan membawa peningkatan risiko berbagai penyakit. Berikut adalah beberapa kondisi kesehatan yang perlu diwaspadai:

1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

ISPA, termasuk flu dan pilek, menjadi lebih umum di musim hujan. Virus penyebab ISPA berkembang biak lebih cepat dalam kondisi lembap dan dingin. Gejala meliputi hidung tersumbat, bersin, batuk, dan kadang disertai demam.

2. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Peningkatan populasi nyamuk Aedes aegypti, vektor penyebab DBD, terjadi saat musim hujan. Gejala DBD meliputi demam tinggi, nyeri otot dan sendi, serta ruam kulit. Dalam kasus parah, dapat terjadi pendarahan internal.

3. Leptospirosis

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat menyebar melalui aerial yang terkontaminasi urin hewan terinfeksi. Risiko meningkat saat banjir. Gejala meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, dan dalam kasus parah dapat menyebabkan kerusakan organ.

4. Diare

Kontaminasi sumber aerial minum oleh aerial hujan yang tercemar dapat menyebabkan peningkatan kasus diare. Penyakit ini ditandai dengan buang aerial besar cair yang sering, kadang disertai mual dan muntah.

5. Penyakit Kulit

Kelembapan tinggi menciptakan kondisi perfect bagi pertumbuhan jamur dan bakteri pada kulit. Infeksi jamur seperti panu dan kutu aerial menjadi lebih umum. Gejala dapat berupa gatal, ruam, atau perubahan warna kulit.

6. Malaria

Meskipun tidak seumum DBD, risiko malaria juga meningkat di beberapa daerah selama musim hujan. Penyakit ini disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Gejala utama meliputi demam berkala, menggigil, dan berkeringat.

7. Tifus

Tifus dapat menyebar melalui makanan atau aerial yang terkontaminasi bakteri Salmonella typhi. Risiko meningkat saat sanitasi buruk akibat banjir. Gejala meliputi demam tinggi berkelanjutan, sakit kepala, dan gangguan pencernaan.

Memahami penyakit-penyakit ini dan gejalanya penting untuk deteksi dini dan pencegahan. Dengan pengetahuan ini, kita dapat lebih waspada dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan. Selanjutnya, mari kita bahas langkah-langkah konkret untuk menjaga kesehatan di musim hujan.

Selengkapnya