ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Selasa, 14 Jan 2025 02:03 WIB
Makassar, CNN Indonesia --
Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gowa, Sulawesi Selatan telah merampungkan pelimpahan tahap pertama berkas perkara 17 tersangka pabrik uang palsu di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar ke pihak kejaksaan.
"Untuk 17 tersangka pertama saat ini berkas perkara sedang dilakukan (dirampungkan), ada beberapa sudah rampung dan sudah kita kirim kan tahap satu," kata Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak kepada wartawan, Senin (12/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara ini, kata Reonald, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari pihak jaksa, apakah berkas-berkas itu sudah lengkap atau belum. Jika telah dinyatakan lengkap, maka penyidik akan melimpahkan para tersangka dan barang buktinya ke pihak kejaksaan atau tahap dua.
"Karena ini dari seluruhnya kita jadikan 4 berkas dari masing-masing para tersangka. Ada yang sudah kita kirimkan, ada yang masih dalam perampungan," ungkapnya.
Berkas tersangka utama
Sedangkan terkait ASS yang merupakan tersangka utama kasus pabrik uang palsu UIN Makassar, kata Reonald penyidik masih merampungkan berkas perkaranya. Jika telah rampung, maka akan dikirim segera ke pihak kejaksaan.
"Masih dilengkapi, nanti kalau sudah penyidik dinyatakan lengkap kita kirim ke jaksa, nanti jaksa meneliti apakah benar lengkap atau masih ada kekurangan. Kalau dinyatakan P21, baru kita lakukan tahap dua ke JPU berikut barang bukti dan tersangkanya," ujar Reonald.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap dua orang tersangka yang telah dinyatakan sebagai buronan dalam kasus pabrik uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar.
"Masih dalam pengejaran. Nanti setelah kita tangkap baru kita tahu perannya, kita sinkronkan dengan (keterangan) tersangka lainnya," katanya.
(mir/kid)
[Gambas:Video CNN]