Banjir Hingga Longsor Terjang Kendari, 12 Kelurahan Terdampak

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 28 Jan 2025 15:13 WIB

Sebanyak 13 kelurahan terdampak banjir dan longsor serta angin kencang di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara akibat cuaca ekstrim yang terjadi sejak Senin (27/1). Sebanyak 13 kelurahan terdampak banjir dan longsor serta angin kencang di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara akibat cuaca ekstrim yang terjadi sejak Senin (27/1) kemarin. Ilustrasi (ANTARA FOTO/HumasSAR)

Makassar, CNN Indonesia --

Sebanyak 13 kelurahan terdampak banjir dan longsor serta angin kencang di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara akibat cuaca ekstrim yang terjadi sejak Senin (27/1) kemarin.

"Hasil pendataan terdapat 9 kelurahan terdampak banjir, tiga kelurahan terdampak longsor dan satu kelurahan terdampak angin kencang," kata Kepala Pelaksana BPBD kota Kendari Fadlil Suparman, Selasa (28/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelurahan terdampak banjir yakni, Kelurahan Dapu Dapura, Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat, Kelurahan Punggolaka, Tobuuha, Kecamatan Puuwatu, kemudian di Kelurahan Korumba, Andonohu, Lalodati, Kelurahan Kada, Watulondo, Kecamatan Kadia.

Sementara untuk kelurahan terdampak longsor yakni, Kelurahan Punggaloba, Tipulu, Mandonga. Kemudian angin kencang terjadi di Kelurahan Bungkutoko.

"Dampak angin kencang itu mengakibatkan satu rumah mengalami rusak parah setelah atap dan rangkanya terbawa angin. Pemilik rumah pun sementara mengungsi," ungkapnya.

Fadlil menyebut pihaknya masih melakukan pendataan terhadap warga terdampak banjir longsor dan angin kencang yang disebabkan akibat cuaca buruk.

"Kami masih terus mendata masyarakat terdampak," ujarnya.

Tim SAR gabungan mengevakuasi tiga orang warga lanjut usia (lansia) yang terdampak banjir setelah diguyur hujan deras di Kota Kendari.

"Tim SAR dikerahkan untuk mengevakuasi tiga warga lansia yang terdampak banjir," kata Kepala Basarnas Kendari, Amiruddin.

Ketiga warga lansia yang dievakuasi yakni, Maden (82), Arifuddin (58) dan Nurfitriani (58).

"Ketiga warga ini berasal dari Kecamatan Puuwatu dan Kadia. Mereka kita evakuasi ke tempat yang lebih aman," pungkasnya.

(mir/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya